2O. His Mother

3.4K 654 19
                                    

Hyungjun dan Yunseong kembali masuk ke dalam rumah sakit dengan pikiran yang sama kalutnya. Terlihat bekas air mata yang kering memenuhi kedua pipi Hyungjun. Sementara pandangan Yunseong terlihat kosong dan matanya sedikit memerah.

Kedua orang itu dikejutkan dengan adanya sosok wanita paruh baya yang duduk di depan kamar dimana Minhee dirawat.

"Bunda?"

Wanita yang dipanggil Bunda itu menoleh, tersenyum saat melihat Hyungjun.

Hyungjun membawa dirinya mendekat untuk salim, begitu pula dengan Yunseong.

"Kak, ini Bunda-nya Minhee."

"Bunda, ini-"

"Yunseong, ya?"

Keduanya lagi-lagi dibuat terkejut dengan pertanyaan wanita itu.

"Panggil Bunda aja ya, Yunseong."

"Kok Bunda tau?"tanya Hyungjun bingung.

"Minhee banyak cerita."

Yunseong terkejut, namun hatinya terasa menghangat.

Minhee banyak cerita...tentangnya?

"Yunseong, Bunda boleh ngomong sebentar? Berdua aja?"

.

.

.

.

.

.

Yunseong dan Bunda-nya Minhee duduk berdua di tempat ia dan Hyungjun berbicara tadi. Keadaan menjadi hening selama beberapa detik. Yunseong melirik sosok di sebelahnya. Karena terkejut, ia tadi tidak terlalu fokus memperhatikan wajah ibu dari adik tingkatnya itu.

Bunda-nya Minhee terlihat sangat cantik di usianya yang menginjak kepala empat. Aura kecantikannya tetap terpancar mesti beberapa kerutan halus sudah menghiasi wajah cantiknya. Kedua bola mata indahnya menatap lurus dengan tenang dan bibirnya melengkungkan senyum yang meneduhkan.

Kini Yunseong tau dari mana senyum favoritnya itu berasal.

"Aku adalah orang tua yang buruk, Yunseong."

Bunda-nya Minhee mengeluarkan suara secara tiba-tiba dan membuat Yunseong refleks menegakkan badannya.

"Aku dan ayahnya Minhee menikah di usia yang masih muda. Menjadikan cinta yang berasal dari beberapa tahun pacaran sebagai pondasi untuk memulai kehidupan rumah tangga kami."

"Kemudian Minhee lahir,"beliau memejamkan matanya. Lengkungan senyum di bibirnya terlihat semakin lebar. "Aku adalah orang yang paling bahagia di dunia saat itu."

"Namun tak lama kemudian, kami dikejutkan dengan fakta bahwa Minhee adalah sosok anak yang spesial. Minhee diberi anugrah daya tahan tubuh yang lemah, menjadikannya sebagai sosok anak yang membutuhkan perlindungan khusus."

Yunseong tidak bersuara. Ia sudah tau cerita itu dari Hyungjun, namun ia tetap memasang kedua telinganya untuk mendengarkan.

"Kami berdua menjadi sangat terpukul saat itu, dan tanpa sadar melampiaskannya pada Minhee yang tidak tau apa-apa."

"Keadaan menjadi semakin buruk setelah itu. Aku dan ayahnya semakin sering bertengkar, dan berujung menyalahkan Minhee. Aku bahkan tidak terkejut ketika ia mulai jarang pulang ke rumah dan lebih sering menghabiskan waktunya di luar."

[✔️] Kakak Tingkat •hwangmini•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang