19. The Truth Untold

3.4K 685 48
                                    

[kalo bisa bacanya santai aja ya]

Setelah lebih dari seminggu titip absen, Yunseong akhirnya masuk pada kuliah pagi itu. Masih dengan pikiran yang berkelana entah kemana, ia duduk di barisan paling belakang bersama Yuvin dan Yohan.

Yunseong merasakan ponselnya bergetar pelan. Ia melirik notifikasi pesan masuk yang berada di layar. Tangannya bergerak dengan cepat saat melihat nama Song Hyungjun disana. Dadanya tiba-tiba bergemuruh dan perasaannya menjadi tidak enak.




(LINE) Song Hyungjun

Hyungjun:

Kak Yunseong?

Yunseong:

Ya?

Hyungjun:

Maaf mengganggu kak sebelumnya

Kakak lagi sibuk sekarang?

Yunseong:

Nggak

Ada apa ya?




Hyungjun tidak langsung menjawab meski telah membaca pesannya. Dan itu membuat Yunseong menggigit bibir bagian bawahnya khawatir. Sesuatu pasti telah terjadi. Batinnya.




Hyungjun:

Anu kak

Boleh minta tolong ke kos Minhee sekarang nggak ya?

Bentar aja kak

Ini Minhee panas tinggi

Mau dibawa ke rumah sakit, tapi saya nggak bisa bawanya sendirian

Kos lagi nggak ada orang

Kak Jungmo lagi ada urusan

Yunseong:

Otw 5 menit.

.

.

.

.

.

.

Dalam waktu kurang dari 5 menit, Yunseong sudah berada di kos Minhee. Dirinya bahkan tidak ingat kapan terakhir kali ia membawa motor secepat itu.

Telapak tangannya dingin dan jantungnya tidak berhenti berdetak kencang sedari tadi.

Yunseong membawa dirinya masuk ke dalam kamar Minhee yang terbuka. Seluruh atensinya jatuh kepada sosok yang akhir-akhir ini menjadi objek pikirannya, terbaring dengan lemah di atas kasur. Kulitnya terlihat sangat pucat dan poninya basah oleh keringat, kedua matanya mengernyit dalam tidurnya dan itu membuat dada Yunseong terasa sakit saat melihatnya.

"Ini dibawa pake apa?"tanya Yunseong pada Hyungjun yang tengah mengemasi beberapa barang pada tas berukuran sedang.

"Mobil saya kak, saya yang bawa."

Yunseong mengangguk menyetujui. Sebenarnya dirinya juga bisa membawa mobil, namun dengan keadaannya yang kalut seperti sekarang bukanlah hal yang bagus bagi dirinya untuk membawa kendaraan.

"Gendong?"

"Papah aja kak."

Hyungjun menggoyangkan badan Minhee pelan, berusaha membuat sahabatnya terbangun.

[✔️] Kakak Tingkat •hwangmini•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang