MBD •12•

2.6K 221 5
                                    

Taehyung meningkatkan kecepatan laju mobilnya membelah jalanan kota Seoul. Tak lama kemudian ia sampai di tempat tujuannya. Di depannya ada jurang yang menganga lebar. Taehyung menyeringai, ia memajukan langkahnya menuju bibir jurang dan melihat ke bawah sana. Ia semakin menyeringai lebar. Di bawah sana ada sebuah mobil terbalik dengan keadaan hancur dan hangus terbakar. Itu mobil Steve dan Hana.

Taehyung dengar dari Ziro, Steve dan Hana positif meninggal dunia. Jasadnya sudah diotopsi semalam oleh pihak berwajib. Dan kasus kematian ini akan diselidiki lebih lanjut. Tentunya Taehyung tahu apa yang harus dilakukan jika sudah berurusan dengan kepolisian dan meja hukum. Baginya itu hal yang mudah seperti membalikan telapak tangan.

Taehyung memutar tubuhnya kembali masuk ke dalam mobil. Tujuannya kali ini rumah sakit tempat dirawatnya Lyndzi. Ia segera menyalakan mesin mobilnya dan pergi meninggalkan tempat yang menjadi saksi kematian Steve dan Hana.

30 menit kemudian...

Dengan terburu-buru Taehyung memasuki rumah sakit tujuannya. Ia mendengar dari anak buahnya yang lain kalau Lyndzi sudah sadarkan diri. Tidak! Dia bukan khawatir. Hanya saja jika Lyndzi sadar, permainan Taehyung selanjutnya tidak akan berjalan sesuai skenario yang sudah ditetapkannya.

"Beri dia alkohol!" Perintah Taehyung pada anak buahnya. Sambil mengapit ponsel, Taehyung memeriksa barang yang baru dibelinya. Ia menyeringai licik.

"Kenapa harus diberikan alkohol, Tuan?"

"Aku akan bermain sebentar dengannya." Jawab Taehyung tanpa dosa. Ia menyeringai kembali sebelum membuka pintu putih di hadapannya.

Taehyung mengedarkan tatapannya. Mendapati anak buahnya sedang mencoba memberi Lyndzi minuman beralkohol dan berhasil melihat Lyndzi yang mulai mabuk kepalang. Taehyung memberi isyarat pada anak buahnya untuk meninggalkan mereka berdua.

"Huek!" Lyndzi menutup mulutnya. Dalam keadaan setengah sadar ia menatap Taehyung.

"Oh kau rupanya. Siapa tadi? Dia memberiku minuman yang rasanya panas sekali ditenggorokan." Adu Lyndzi. Sesekali tangannya memegang tenggorokannya yang terasa panas.

Taehyung membuka bungkus barang yang dibelinya tadi. Ia mengeluarkan sebuah benda aneh berbentuk alat kelamin pria. Hanya saja itu palsu dan warnanya bening.

Lyndzi mengernyit. Ia tidak pernah melihat benda itu.

"Apa itu?" Tanya Lyndzi polos.

"Mainan untuk mu." Jawab Taehyung berjalan mendekati Lyndzi.

Ia menarik paksa kedua kaki Lyndzi dan membukanya lebar-lebar.

"Aw! Sakit bodoh!" Gerutu Lyndzi.

"Apa yang kau lakukan?" Lyndzi memutarkan jarinya di hadapan Taehyung.

"Lihat saja!"

"Oh––– Hey!" Lyndzi terpekik saat celananya ditarik paksa turun oleh Taehyung.

"Tenanglah, kau akan senang setelah ini."

Karena mabuk dan tidak sepenuhnya sadar, Lyndzi hanya mengangguk dan mengikuti permainan Taehyung.

Perlahan pria tampan itu menarik  celana dalam Lyndzi. Taehyung menelan salivanya susah payah. Ketika dihadapannya terpampang jelas vagina Lyndzi tanpa sehelai benang pun. Bersih dan wangi. Bohong jika Taehyung tidak terangsang walau hanya sekedar melihatnya.

"Shit!" Taehyung menggeram ketika juniornya di bawah sana sudah menegang keras.

"Kendalikan dirimu Taehyung! Ini sebagian dari rencana permainan mu." Taehyung mencoba menahan dirinya untuk tidak menerjang tubuh Lyndzi.

THE LECTURER'S MYSTERIOUS REVENGE [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang