MBD •21•

2K 185 15
                                    

Lyndzi memijit pelipisnya. Ia begitu penasaran dengan cerita Hellina.

"Lalu apa yang Ayah lakukan?"

"Dia mendekati Hana dan pura-pura menjadi kekasihnya." jawab Hellina dengan tatapan kesal menatap Justin.

"Apa Hana tidak mengenali Ayah?"

"Aku mengubah diriku sebisa mungkin hingga membuat Hana tidak mengenalku yang sebenarnya." jelas Justin sambil tersenyum penuh kemenangan.

"Ia mengelabui Hana dengan mengatakan bahwa wanita itu tengah mengandung anak mereka. Padahal mereka tidak pernah melakukan apapun. Itu hanya bagian rencana Ayah mu untuk membalas dendam pada Steve dan Hana." Hellina menundukan pandangannya. Ia sempat marah mendengar renca Justin dulu.

"Aku bahkan tidak sudi melihat wajahnya," jawaban Justin cukup menenangkan pikiran Hellina.

"Aku sangat senang pertama kali melihatmu secara langsung. Namun bukan dengan keadaan yang bahagia. Aku membuatmu tersakiti karena kebohongan. Kau berlari sambil menangis entah kemana. Disitu aku langsung merasa bersalah dan menyuruh anak buahku untuk mengawasimu. Dia bilang kau berada di bar dan sempat membuat keributan namun ditolong oleh Kim Taehyung."

Mendengar Justin menyebut nama pria itu membuat Lyndzi teringat tentangnya. Ia tidak boleh marah karena kenyataan Lyndzi bukan anak Steve dan Hana. Mungkin Taehyung belum tahu yang sesungguhnya.

"Tapi aku tidak menyangka bahwa dia berniat membalas dendam Steve dan Hana padamu. Aku terkejut akan hal itu dan juga tentang kematian Steve dan Hana. Aku tahu bahwa Taehyung yang membunuh mereka berdua. Maka dari itu aku menyuruh orang kepercayaanku untuk membawamu kesini bagaimanapun keadaannya." Justin tersenyum hangat melihat keluarga kecilnya sudah lengkap.

"Apa kalian mengenal wanita bernama Jae Suk? Dia Nenek Taehyung. Dia pernah menceritakan kalian padaku." tanya Lyndzi penasaran.

"Kami sangat mengenalnya. Dia, puteranya dan menantunya. Kami berteman baik dengan mereka. Namun Steve dan Hana mengacaukan semuanya. Putera dan cucuk pertama Jae Suk meninggal di tangan kedua pembunuh itu. Aku sangat terkejut mengetahui hal itu." ujar Hellina.

Cucu pertama?

Itu berati Taehyung memiliki saudara. Pantas saja pria itu tidak ingin menjelaskan tentang keluarganya kemarin.

"Apa wajahmu masih sakit?" Hellina menatap khawatir Lyndzi.

"Masih sedikit. Ibu tahu tentang itu?"

Hellina mengangguk. Setetes bulir mata turun dan membuat Lyndzi menghapusnya.

"Maafkan Ibu Gisellyn!"

Kerutan muncul di dahi Lyndzi dan Hellina mengusapnya. "Nama mu dulu adalah Gisellyn Louis namun Steve dan Hana merubahnya menjadi Lyndzi Chaiden."

"Tapi maaf, boleh aku tetap menggunakan nama lamaku? Karena aku merasa akrab dan nyaman." Lyndzi tersenyum mendapati respon dari Ibu kandungnya. Hellina tersenyum dan mengangguk mengiyakan.

"Ah aku terlalu banyak bercerita dan kau harus makan. Renielle tolong ambilkan makanan untuk kakak mu!" Perintah Hellina yang langsung dilaksanakan oleh puteri keduanya. Tak lama makanan datang dan Hellina dengan telaten menyuapi Lyndzi makanan.

"Apakah masih banyak yang tidak aku ketahui?"

Hellina menaruh piring makanan yang sudah kosong dan menatap hangat Lyndzi kemudian mengagguk pelan. "Kau akan tahu semuanya berjalan dengan seiring waktu."

Lyndzi menghela nafas. Lusa seharusnya hari pernikahan Ae Ran dan Taehyung. Tapi ia tidak tahu bagaimana keadaan wanita itu semalam. Ia tidak sempat melihat apa yang terjadi. Apa Taeri dan Ae Ran masih hidup? Atau sebaliknya? Lyndzi menggeleng menghapus pemikiran buruk itu. Mereka semua salah paham tentang dirinya.

THE LECTURER'S MYSTERIOUS REVENGE [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang