MBD •14•

2.4K 219 9
                                    

"Taehyung maaf merepotkan mu. Aku tidak sangka bahwa sehari penuh ini A Ram memilih lebih dekat dengan mu. Dia memang sangat manja," sembari menghidangkan makanan, Yeo Woong menatap Taehyung dengan senyuman tulusnya.

"Tidak apa-apa. Aku juga sangat senang A Ram disini." Sungguh, Taehyung merasakan Ibunya berada disini saat ini. Apalagi melihat tatapan hangat Yeo Woong padanya.

"Eomma aku tidak suka sayur!" Rengek A Ram melipat kedua tangannya dan mencebikan bibir mungilnya.

"Sayur sangat sehat A Ram."

"Tapi pahit!"

"Tidak semua sayur pahit. A Ram bilang ingin menjadi dokter seperti Eomma, jadi A Ram harus banyak-banyak makan sayur!"

"Pokoknya A Ram tidak mau!" A Ram turun dari kursinya dan berjalan meninggalkan Yeo Woong serta Taehyung.

Baru beberapa meter, A Ram memberhentikan langkahnya ketika melihat sesosok wanita cantik lewat menggunakan tongkat sebagai penyangga tubuhnya tak jauh di depan gadis kecil itu.

A Ram mengernyit dan membalikan tubuhnya. Menatap Yeo Woong dan Taehyung secara bergantian.

"Siapa dia?" Tanya A Ram penasaran.

"Bukan siapa-siapa," jawab Taehyung tidak peduli. Ia memasng wajah datar kemudian meneguk segelas air di hadapannya.

"Eh!" Pekik A Ram melihat tongkat Lyndzi terpleset.

"Astaga!" Yeo Woong segera  menghampiri Lyndzi dan membantu gadis itu untuk berdiri.

Taehyung menengok dan memperhatikan hal itu. Tidak ada rasa kasihan bagi Lyndzi dari Taehyung. Rasanya ia ingin segera menyudahi permainan ini lalu membuang jasad Lyndzi ke jurang dan membiarkannya busuk.

"Kau tidak apa-apa?" Lyndzi mengangkat kepalanya dan menatap Yeo Woong kemudian menggeleng.

"Kau harus istirahat, Nak!" Tatapan Lyndzi meredup. Ia mengingat betapa Hana juga perhatian padanya, namun sering ia hiraukan karena ego tingginya.

Tanpa sadar Lyndzi meneteskan bulir air matanya membuat Yeo Woong khawatir.

"Apa kaki mu sangat sakit sekarang?" Lyndzi menggeleng kemudian tersenyum tulus.

"Biar aku bantu!" Kini Lyndzi beralih menatap gadis kecil nan cantik di sampingnya.

Yeo Woong dan A Ram membantu Lyndzi untuk berdiri dengan tongkatnya. Taehyung yang melihatnya tetap menampilkan ekspresi datar.

Drama murahan Lyndzi? Pikirnya.

"Terimakasih!" Ucap Lyndzi menatap Yeo Woong dan A Ram secara bergantian.

"Sama-sama. Nama Eonni siapa?"

"Lyndzi Chaiden. Panggil Lyndzi saja!"

"Lyndzi Eonni suka pizza? Tadi kami bertiga bersama Taehyung Oppa makan pizza, namun karena kebanyakan jadi tidak habis. Eonni tenang saja, itu bukan pizza sisa. Eomma membeli lagi untuk besok rencananya. Mau kan?"

Lyndzi mengelus lembut rambut A Ram.

"Terimakasih sudah menawari. Siapa nama mu cantik?"

"Nam A Ram. Panggil A Ram saja! Umurku masih enam tahun. Dan aku anak kedua setelah kakak ku Nam Ae Ran."

"Nama mu cantik seperti orangnya." Puji Lyndzi.

"Benarkah? Ehm aku ragu Eonni kuat menahan tongkat ini karena jika aku sudah berbicara akan sangat panjang dan banyak. Eonni punya kamar?"

"Punya." Jawab Lyndzi kini beralih menatap Yeo Woong. Wanita itu mengangguk menyetujui.

"Senang berkenalan dengan mu Lyndzi." Lyndzi menjabat uluran tangan Yeo Woong dengan senyum ramahnya.

THE LECTURER'S MYSTERIOUS REVENGE [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang