MBD •15•

2K 189 15
                                    

Sepulang dari pemakaman, Taehyung dan Jae Suk tidak langsung pulang. Mereka memilih beristirahat sejenak untuk mengisi perut di L'Empreinte Bistro Seoul, salah satu restoran masakan Perancis di Korea Selatan.

"Aku ingin bertanya sesuatu padamu. Siapa wanita di apartemen mu? Apa dia kekasih mu?"

Taehyung menatap lekat sang nenek kemudian menggeleng pelan. "Dia target ku."

"Apa maksud mu?"

"Dia puteri Steve dan Hana Chaiden," jawab Taehyung.

"Aku dengar Steve dan Hana meninggal dunia karena kecelakaan? Apa itu ulah mu?"

Tak lama pesana keduannya tiba. Taehyung menghela nafas kemudian mengalihkan pandangan.

"Aku tidak ingin membahasnya lagi. Nanti kau akan tahu sendiri."

Jae Suk hanya mengangguk, tahu betul sifat cucunya itu. 

Di depan mereka terhidang Escargo, sup bawang untuk hidangan pembuka, Canard, Halibut dengan saus Pistachio di atasnya, saus bernaise di piringnya dan ratatouit di bawahnya. Terlihat sangat menggugah selera. Namun tidak dengan Taehyung.

"Ada yang mengganggu mu, Nak?" Jae Suk memajukan tubuhnya dan mengelus rambut, lalu turun ke pipi Taehyung. Tatapannya sangat lembut sebagai seorang nenek.

"Banyak." Jawab Taehyung. Saat ini pikirannya sedang kacau entah apa yang terjadi.

"Makanlah! Jika tidak, kau akan sakit."

Taehyung mengangguk dan segera memakan makanannya.
🐼
🐼
🐼
🐼
🐼

Brak!

Lyndzi mengutuk dirinya karena baru saja melakukan kesalahan yang menurutnya sangat fatal di hadapan Taehyung. Mangkuk kayu yang pernah dibeli Taehyung di Swiss itu jatuh dari atas lantai dua.

Tadi, Lyndzi baru saja membersihkan kamar Taehyung dan melihat ada mangkuk kayu tersebut di atas meja nakas. Ia berniat membersihkan namun saat hati-hati berjalan menuruni tangga, tongkat Lyndzi terpeleset dan hampir terjatuh. Tapi untungnya sebelah tangan Lyndi yang memegang mangkuk kayu tersebut dengan cepat memegang pembatas tangga. Namun sangat disayangkan benda tersebut jatuh jauh ke lantai dasar.

"Jika Taehyung tahu, pasti pria itu akan sangat marah." Dengan sangat hati-hati Lyndzi menuruni anak tangga dan segera mengambil mangkuk kayu tadi namun terhenti setelah mendengar suara seseorang.

"Gajimu ku putong sebagai ganti rugi dan jatah makan mu dalam sehari berkurang menjadi dua kali."

Lyndzi menggeram. Kalut dengan pikirannya sendiri karena tidak memiliki pilihan. Apa boleh buat, ia tidak memiliki keluarga lain dan penghasilan. Terpaksa ia harus bekerja pada Taehyung.

"Maaf!" Ucapnya pelan sambil menunduk. Tanpa diduga, ia dituntun untuk duduk oleh Jae Suk.

"Nenek!" panggil Taehyung namun tidak digubris oleh sang pemilik nama. Wanita tua itu sibuk menuntun Lyndzi menuju kursi makan.

"Kau tidak apa-apa?" Jae Suk memperhatikan lekat wajah Lyndzi.

Lyndzi tersenyum tipis kemudian mengangguk.

"Pergilah ke kamar mu dan bawa mangkuk kayu itu ke wastafel! Ah soal ganti rugi nanti kita bahas." ucap Jae Suk. Taehyung tidak berkata lagi. Ia mensegerakan perintah sang nenek.

"Kalau dilihat-lihat wajah mu sangat mirip dengan seseorang. Apa kau mengenal Hellina Louis?"

Lyndzi tampak berfikir kemudian menggeleng.

THE LECTURER'S MYSTERIOUS REVENGE [SUDAH TERBIT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang