bon-chapt!

1.6K 205 1
                                    

"liat deh, binder yang ini bagus gak?"

Lelaki di sampingnya melirik sejenak. "Emang guna?"

"Guna lah! Buat nyatet kalo gabut." Jawab si perempuan.

"Halah, biasanya juga nyoret di belakang buktul."

Soojin tertawa. "Ya enggak lah, aku bener-bener butuh."

Yunseong mengangkat satu alisnya. "Sebutuh kamu butuh aku?"

Mendengar itu, soojin langsung menggeplak paha yunseong. "Apasih cheesy banget tau gak!"

"Tiati mukanya merah." Timpal yunseong yang masih terpaku pada benda pipih tersebut.

Soojin melempar yunseong dengan bantal sofa yang sedari tadi ia pegang, lalu dengan sengaja menyelengkat kaki yunseong begitu dia lewat di depannya.

"Mau minum apa hm?"

"Nah gini kek, apa aja. Asal jangan manis."

"Kopi item?" Tanya soojin.

Yunseong berpikir sejenak. "Kopi susu. Biar saling melengkapi. Kayak kita."

Perempuan itu mempoutkan bibirnya. Tanpa merespon, Soojin langsung pergi ke dapur. Sejak kapan yunseongnya menjadi pinter menggombal seperti ini?

"Yuvin pasti nih." Gumamnya.

Ia langsung membuat dua minuman untuknya juga yunseong yang sedang sibuk dengan pubg nya.

Selalu.

Hari ini hari libur UN, seluruh anak kelas 10 dan 11 mendapat libur seminggu. Guna, agar tidak menganggu kesibukkan seniornya dalam mengerjakkan UN.

Maka disinilah yunseong berada. Dibanding dia menghabiskan waktu untuk goleran di kasur, dia memutuskan untuk ke rumah soojin. Entah untuk apa. Tapi, tentu saja soojin menerimanya dengan senang hati.

Tentu saja.

Ini perdana bagi mereka setelah menjalin hubungan kemarin lusa.

"Permisi pitza." Soojin menaruh nampan berisi dua gelas di atas meja. Yunseong langsung beralih dari ponselnya.

"Kalau berbau makanan minuman langsung nyaut ya." Goda soojin lalu duduk di sampingnya. Dia menyambar ponsel milik yunseong,

"Pasti pubg lagi, hm?"

Yunseong mengangguk. "Ih kok minumannya sama?"

"Ya, habis males buat banyak." Balasnya lalu bersender pada pundak yunseong.

Tanpa permisi, yunseong menarik kembali ponselnya, lalu membuka kembali aplikasi pubgnya.

Soojin tahu, laki-laki itu tidak mau dirinya diganggu apabila sedang quality time nya dengan pubg. Jadi, soojin memutuskan untuk menyibukkan dirinya nonton acara rumpi yang selalu ditayangkan setiap sore.

"Winner winner chicken dinner!"

Lelaki itu tersenyum tipis, kemenangan di game rupanya berpihak pada dirinya sekarang.

Dia melirik ke sampingnya, dimana tatapan soojin terus fokus pada televisi yang menyala.

"Ih, gosip mulu." Komentarnya.

"Bodo amat, yang penting aku gak ganggu kamu main game kan?"

Yunseong tersenyum samar. Entah ini emang tidak sengaja atau ini sebuah kode untuknya.

Tapi jelas jawaban soojin menggodanya.

"Oh, gak suka aku main game?"

"Kata siapa? Aku gak ngomong ya."

Yunseong terkekeh pelan.

"Daripada gosip," ucapannya terpotong. Ia meriah remot tivi lalu mematikannya.

"Mending keluar, kuy."

"Ngapain sih?"

"Jalan-jalan."

"Jalan-jalan mulu." Balas perempuan itu sambil mempoutkan bibirnya.

"How about spending in our whole new world?"

"hm, java chips with blueberry cheesecake?"

Yunseong mengangguk. "Dengan tambahan whiped cream? Why not?"

Perempuan itu mengulas senyum lebarnya.

"Call!"

"Call!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

ᴀ ғ ᴛ ᴇ ʀ ; ʜᴡᴀɴɢ ʏᴜɴsᴇᴏɴɢ [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang