Si Candramawa
Aku lelah tergolek. Bosan menghirup petrikor, meski hanya sekadar untuk melepas penat belaka. Tak ada artinya bila jalanan ini melenggang. Tak ada gunanya bila menikmati swastamita tanpamu. Karena semuanya hanya akan menjadi ketaksaan dalam sekejap.
Aku lelah merebas hingga netra terasa kerontang. Tapi aku juga seonggok candala yang hanya mampu berdelusi. Pengharapan semu kuterima dari pagi hingga petang, menanti keberadaan yang telah kandas.
Tinggallah aku yang memeluk kehangatan palsu bersama sang arunika. Saat itu pun langit biru berubah menjadi kelam. Hingga wajah jelita lenyap, bergantikan keriput di sekujur tubuh.
Palembang, 26 April 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Kata
General FictionMengecap tiap inci perasaan melalui potongan-potongan kata yang hilang. Hanya berisi beberapa patah kata milik penulis sejak tahun 2018. . Higest rank: #305 - wattys #504 - poetry (5 April 2018)