Corak Kewarasan
Oleh: Dinda Amalia Zahra
Apakah kamu pernah merasa tidak gila, namun juga meragukan tolak ukur kewarasanmu sendiri?
Apakah kamu pernah kelimpungan dengan jati dirimu, seolah otakmu direset seseorang?
Sejujurnya, itu aku.
Wanita yang merasa tidak gila tapi juga tidak tahu siapa dirinya. Itu aku.
Mereka bilang, aku beruntung. Layaknya binatang terlahir dalam cangkang manusia.
Ya. Aku beruntung.
Apa guna bila tak tahu arah diriku sendiri?
Entah sebanyak apa emosi buruk yang kubaca dari orang-orang, hingga 'mereka' merangkaki aku.
Menggerogoti. Menyabotase tubuhku.
Emosi tak kukenal terus meledekku.
Mencaci, tertawa, dan menangis dalam satu waktu.
Semakin kudekati, semakin menyengat.
Terlalu linglung hingga aku 'rusak'. Asing pada rupa yang dipilih.
Ya. Itu aku.
Orang aneh berpupil kelam, berjiwa kelam.
Sebesar apa nilai yang kucapai di pucuk orang, apa guna?
Corak kewarasanku bahkan tak bernaung.
Palembang, 14 Juni 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Kata
General FictionMengecap tiap inci perasaan melalui potongan-potongan kata yang hilang. Hanya berisi beberapa patah kata milik penulis sejak tahun 2018. . Higest rank: #305 - wattys #504 - poetry (5 April 2018)