28

3 1 0
                                    

Pola Tak Berwarna

Pada dasarnya ini tentang pola. Pola tak berwarna di dalam prisma. Pola yang dapat meresap hingga ke jiwa, membawamu ke dalam imaji hingga kau kehilangan kewarasan.

Apa yang terjadi jika prisma berisi pola tersebut lenyap? Maka kau takkan pernah kembali seperti sedia kala. Maka seluruh sarafmu akan lumpuh, terus, dan terus. Hingga kau sendiri merasa muak pada segalanya. Hingga kau sendiri merasa ingin memekik di pucuk Himalaya, namun tenggorokanmu terasa kerontang. Hingga kau merasa hancur mumur, merebas tak kenal waktu.

Perlahan, gelora dalam raga pun redup. Membuncah namun tak tahu hendak dilarikan kemana. Sehingga kau pun menjadi gila segila-gilanya. Kau frustasi sendirian, bagai pecandu yang sedang sakau. Sekali lagi, ini karena si pola tak berwarna.

Namun, bagaimana jika prisma berisi pola tersebut tetap utuh hingga siklus kehidupan berganti? Tidak ada yang berbeda. Kau hanya akan kehilangan akal, seperti orang idiot yang menjadi budak dari setiap makiannya. Makian yang justru memabukkanmu, bukannya mengais emosi dalam diri. Kau hanya dianggap sebagai anjing yang telah dilatih bertahun-tahun, yang setia menanti sang majikan meski telah dicambuk ribuan kali.

Sekali lagi, ini ulah si pola tak berwarna di dalam prisma. Pola tak berwarna yang memabukkan bila digunakan, namun terlalu menggoda untuk ditinggalkan.

Palembang, 22 Maret 2019.

Rasa KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang