Seorang pemuda yang sangat santai berjalan di koridor lantai dua, tanpa memikirkan dirinya sendiri bahwa dia sekarang terlambat. Arka memang seperti ini setiap harinya, datang seenaknya saja. Siapa sih yang tidak kenal dengan Arka Emilio Grisham. Anak pemilik sekolah SMA Kencana Jakarta, sekolahan yang terbilang sangat elite. Arka terkenal nakal dan sering ikut tawuran, meskipun kelakuan tidak ada aturan, anehnya semua kaum hawa di sekolah ini masih saja mendambakannya. Aneh memang, tapi ya memang seperti itu kenyataannya.
Tanpa Arka sadari, di belakangnya sudah ada Bu Astri selaku guru kesiswaan. Beliau sedang berkililing mengecek keaadaan sekolah barang kali ada murid yang bolos, bersantai di kantin, atau bahkan masih ada yang terlambat. Ternyata dugaan itu benar, ada murid yang terlambat, Bu Astri sudah mengetahui bahwa yang terlambat adalah Arka.
"Arka," panggil Bu Astri yang berjalan menghampiri Arka.
Arka pun terhenti dan membalikkan badannya dengan malas. Arka sudah mengetahui bahwa suara itu adalah suara Bu Astri.
"Kamu ini, kenapa selalu terlambat," ucap Bu Astri.
"Kesiangan, Bu," jawab Arka dengan nada malas.
"Selalu saja alasan itu yang kamu pakai. Sekarang kamu lari keliling lapangan 20 kali," tegas Bu Astri dan Arka langsung berjalan meninggalkan Bu Astri. Jangan kalian pikir Arka akan menjalani hukumannya, Arka tidak pernah menjalani hukumannya, Arka akan memilih menuju kantin dan bersantai di sana.
Saat sedang asik bersantai hp Arka berbunyi menandakan ada Line masuk, Arka mengambil hp dan segera membaca Line dari sahabatnya.
Vero
Bos ada di mana ?Arka
KantinVero
Wah si bos bolos gak ajak-ajakArka
Gausah banyak bacot,buruan ke siniVero
Siap bosArka hanya membaca Line terakhir dari Vero tanpa membalasnya.
Dari kejauhan sudah terlihat sahabat-sahabat Arka berjalan menghampirinya. Jangan tanya bagaimana mereka bisa keluar kelas dengan cepat. Mereka sangat banyak akal untuk alasan keluar kelas, ya begitulah mereka.
"Woi, bos," sapa Leon yang hanya di jawab dengan deheman saja dari Arka.
"Anak SMA Pertiwi, geng yang di ketuai Bagas, mau dateng dan ngajak tawuran lagi," ucap Leon.
"Ah, kenapa sih mereka cari masalah muluk," sahut Vero.
"Tauk gak capek apa kalah muluk dari kita, ya gak ?" tutur Kenzo yang di jawab serentak oleh mereka.
"Yoi."
"Kita tunggu aja mereka dan pastikan gaada anak satupun di sekolah kita yang belum balik, gue gamau mereka terjebak dan jadi sasaran geng bagas," tegas Arka.
"Siap bos."
Bel istirahat pun berbunyi, siswa-siswi pun berdatangan meramaikan kantin, di saat itu juga Arka dan para sahabatnya memustuskan untuk kembali ke kelas. Saat sedang berjalan tiba-tiba ada perempuan yang menabrak Arka dari depan.
"Aduh, jalan tuh pake mata, gak liat apa di depan ada orang," omel Keysa yang mendapat tatapan tajam dari Arka.
"Heh, harusnya lo yang hati-hati, jalan kok nunduk, nyari duit lo," balas Arka dengan nada sangarnya.
"Lah, lo yang salah kenapa malah nyalahin gue," ujar Keysa tak terima.
Arka segera meninggalkan Keysa tanpa membalas omongan gak gunanya itu. Keysa pun menggerutu "Dasar muka tembok, udah salah malah pergi gitu aja."
Sesampainya di kelas, Arka langsung melipat kedua tangannya di meja untuk tidur. Baru saja Arka akan memejamkan matanya, Edo mengajak Arka bicara.
"Bos, cantik loh cewek barusan," ucap Edo.
"Ambil sono, cewek bar-bar kayak gitu lo bilang cantik, cantik dari mananya," jawab Arka ketus.
"Yakin bos, ntar nyesel lagi kalok gue ambil," ejek Edo yang hanya dibalas deheman oleh Arka.
🌻🌻🌻
Keysa pov
"Ihh, kesel, kesel banget gue," oceh Keysa.
"Lo kenapa sih, dateng-dateng ngomel gak jelas," ujar Reina.
"Tadi tuh gue ditabrak sama siapa tuh Arka apa siapa namanya, gue lupa. Mana gak minta maaf langsung pergi gitu aja, kan ngeselin," lagi-lagi keysa mengomel.
"Seriusan lo tabrakan sama Arka, gila syukuri aja kali, kapan lagi lo tabrakan ama cowo ganteng," ucap Alea semangat.
"Heh ganteng dari mananya, muka tembok gitu lo bilang ganteng," jawab Keysa tak suka.
"Aduh Keysa lo buta apa katarak sih, Arka tuh ganteng, awas aja kalok lo sampe suka ya," ucap Alea yang berakhir ejekan.
"Au ah serah lo dah," jawab Keysa acuh.
Setelah perdebatan kecil mereka berakhir, Bu Indah datang dan pelajaran pun dimulai. Saat pelajaran berlangsung kelas Keysa, lebih tepatnya kelas XII Mipa 2 terlihat serius memperhatikan guru di depan.
Bel pulang pun berbunyi, Keysa dan sahabatnya segera mengemas buku dan alat tulis mereka. Setelah selesai mereka pun pamit pulang duluan kepada Keysa, Keysa tidak langsung pulang dikarenakan harus mengikuti ekskul musik.
🌻🌻🌻
Hai hai gimana Chapter 1 bagus gak?
Semoga kaliam suka sama ceritaku ya :)
Hmm sebelumnya aku minta maaf kalo ada kata-kata yang gak pas.
Maaf juga kalo ceritanya menurut kalian gak nyambung :) soalnya ini cerita pertamaku.
Perhatian typo tersebar dimana-mana
Ohh iya jangan lupa kritik dan sarannya ya :)
Jangan lupa follow akun wp aku ya❤
Follow ig aku juga @jessicalumy.23
Tunggu chapter selanjutnya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA
Teen FictionArka Emilio Grisham, anak pemilih sekolahan yang di cap sebagai cowok muka tembok oleh Keysa dan Arka juga memberi nama yang pas untuk Keysa, yaitu cewek bar-bar. Tapi siapa sangka bahwa seiring berjalannya waktu Arka menyukai Keysa. Tetapi, sangat...