6. Bagas Mengetahui Rumah Keysa

20 5 1
                                    

"Ohh jadi ini rumah ceweknya. Arka."

Keysa bergegas menuju kelas Arka. Eh tunggu, buat apa Keysa nyamperin Arka. Seharusnya Arka yang nyamperin Keysa, ah sudahlah apa salahnya nyamperin Arka duluan. Dia sudah baik juga kan kepada Keysa.

Tinggal melewati satu ruang kelas lagi Keysa sampai di kelas XII Ips 1. Tetapi perjalanan Keysa terganggu karena ada Talita di depannya sekarang, Keysa tau Talita itu siapa, hanya sekedar tau saja.

"Heh cewek gatel," sapa Talita dengan dagu yang diangkat sedikit ke atas. "Berani-beraninya lo deketin cowok gue," lanjut Talita.

"Hah gue ganggu cowok lo, sapa juga yang ganggu. Gue aja gak kenal cowok lo siapa," jawab Keysa dengan nada ketusnya.

"Halah gausah sok gatau deh lo. Lo tadi berangkat bareng Arka kan," ucap Talita dengan nada songongnya.

"Ohhh, ahahha-haha. Arka pacar lo," jawab Keysa santai.

"Iya Arka itu pacar gue, jangan sampek lo deketin Arka lagi," jelas Talita.

"Serah lo, mau dia pacar lo, babu lo, atau sapa lo kek. Gue. Gak. Perduli," ketus Keysa tak mau memperdulikan omongan Talita, lagian siapa juga yang ngedeketin Arka, padahal kan Arka yang ngedeketin Keysa. Eh, tunggu deh. Bukan ngedeketin sih tapi ngejagain Keysa dari Bagas doang.

"Awas aja lo, gue gak akan tinggal diem kalok lo masi deketin, Arka," ancam Talita, tetapi Keysa tak mempedulikan ancaman Talita. Keysa malah memilih pergi meninggalkan Talita yang gak jelas itu. Justru hal ini membuat Talita marah, berani-beraninya Keysa melawannya.

"Arka mana ?" tanya Keysa kepada teman kelas Arka. Saat sudah berada di depan kelas Arka.

"Ada tuh di dalam, masuk aja."

Keysa memasuki kelas Arka, dan benar saja Arka masih ada di dalam kelas padahal kan bel pulang udah berbunyi dari tadi.

"Ka," panggil Keysa.

"Lo ngapain di sini," kaget Arka.

"Nyamperin lo lah, lo lama banget dari tadi gue nunggu lo."

"Ngumpul bentar doang."

"Bentar palalo. Ayok pulang gue capek mau cepet-cepet tidur"

"Bawel banget lo."

"Ohh jadi ini yang namanya Keysa," ujar Leon.

"Haii. Keysa. Kenalin gue Vero," sapa Vero.

"Gue. Alex," timpal Alex mengenalkan diri juga.

"Dan gue. Leon," Leon tak mau kalah dari Alex dan Vero.

"Gue. Keysa," jawab Keysa cuek.

"Cuek amat, Key," kata Vero.

"Yok pulang," ajak Arka yang tak mau Keysa diganggu oleh sahabat-sahabatnya. Keysa langsung meng-iya-kan. Arka dan Keysa pun berjalan keluar kelas dan menuju tempat parkir.

"Takut banget diambil sama kita-kita," sindir Alex.

"Kayaknya Arka demen deh ke tu cewek," cetus Leon.

"Yaiya lah, kalok ga suka ngapain juga Arka mau ngejaga-in Keysa," ucap Vero.

"Udah ah, balik yok," ajak Alex.

Mereka pun bergegas untuk pulang

🌻🌻🌻

Arka dan Keysa masih dalam perjalan pulang. Mereka tidak mengetahui bahwa sekarang ada seseorang yang mengikuti mereka. Seseorang itu mengikuti sampai Arka berhenti di rumah Keysa. Entah apa tujuan orang itu mengikuti mereka dan hanya berhenti mengikuti sampai rumah Keysa tidak lanjut mengikuti Arka.

"Mau mampir dulu," tawar Keysa.

"Gak dulu, gue buru-buru pulang. Ada urusan," tolak Arka.

"Ohh yaudah deh, makasih ya," ucapan terima kasih Keysa yang tulus menurut Arka.

"Sama-sama," jawab Arka dengan menunjukkan senyum yang tidak pernah Keysa lihat. Menurut Keysa senyuman itu tulus dan manis.

"By, Key," pamit Arka.

"By. Hati-hati."

Saat Arka sudah pergi dari hadapannya. Tanpa sadar Keysa berbicara sendiri.

"Arka ganteng juga kalok senyum," ucap Keysa. Tak lama kemudian Keysa menyadari ucapannya barusan.

"Lah anjirr ngapain juga gue mikirin dia," oceh Keysa sambil memukul mulut yang sudah memuji Arka tadi. Keysa langsung saja berjalan memasuki rumahnya.

"Ohh jadi ini rumah ceweknya. Arka," gumam seseorang yang mengikuti Arka dan Keysa tadi. "Tunggu pembalasan gue. Ka."

🌻🌻🌻

Saat ini Arka sedang bersantai di kamarnya sambil memainkan gitarnya. Tetapi tiba-tiba hp Arka berbunyi menandakan ada sms masuk.

(unknown)

Jadi di sana rumah cewek lo, hmm tunggu pembalasan gue.

Arka terkejut saat membaca pesan itu, dari maksut pesan itu saja Arka sudah tau bahwa yang mengirim pesan adalah Bagas. Bagaimana bisa Bagas mengetahui rumah Keysa. Arka benar-benar harus waspada mulai sekarang, apa lagi Bagas sudah mengetahui rumah Keysa, bisa bahaya kalau gini.

Arka pun langsung menelfon Leon.

Leon

(Hallo, ada apa. Ka.)

(Lo lagi ngumpul kan, bilang ke Angga, Dika, Fito, dan yang lain. Mulai sekarang gue minta bantuan mereka buat jaga di rumah Keysa. Bagas udah tau rumah Keysa, gue takut Bagas berbuat yang enggak-enggak. Ntar gue kirim alamat rumah Keysa.)

Leon

(Oke. Ka.)

Arka langsung memutuskan panggilan dan mengirim alamat rumah Keysa. Arka berharap Bagas tidak akan macam-macam.

🌻🌻🌻

Waaa hallo gengsss, gue update lagi nihh, tapi cuma dikit. Hehe

Semoga kalian suka ya ama cerita gue.

Jangan lupa voment

Kritik dan saran juga yaaa❤❤❤

Jangan jadi silent readers doangg, gue sedihh nih :( voment dari kalian tuh semangat gue gess❤


Follow juga dong gess
Jessicalumy_

ARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang