X E I Z R A | 7

173 5 0
                                    

"Guys, sabtu cabut yuk?" ajak Bintang.

"Mana?"

"Puncak,"

"Ayo dah!! Mau gue," seru Arwan.

"Siapa aja?" sahut Dipta, datar.

"Sama Xeila juga dong! Monochrome kalo mau ikut ya ayok!" kata Azra.

"Sip, sabtu ya?" timpal Keano.

"Yaudah." ujar Nata, dingin.

"YESS! AKHIRNYA, BISA BAWA PINGGA JUGA!!" celetuk Arwan.

"Heh! Enak aja! Pingga sama gue!" sambar Bintang.

"Dih, emang dia mau sama lo? Jangan ge er banget deh lo!" balas Arwan.

"Lah, gue ngajak kalian kan, usulan dari Pingga," beber Bintang

Arwan membuang wajah nya, "Sok laku!" ketus nya.

Bintang terkekeh meledek, "Makanya mblo! Cari pacar,"

"Introspeksi diri mas! Situ emang punya?" sahut Keano.

Bintang berucap, "Otw,"

"Ck! Apa sih beban idup si Pingga sampe mau sama lo?!"

"Udah deh, diem! Nah, Septu sama Zaid, lo bedua wajib ikut ya," kata Azra.

"Gak! Jangan Septu!" cegah Nata.

Alis Azra naik sebelah, "Kenapa?"

"Gak papa kok Nat, gue juga gak berhalangan sabtu ini, ayo deh," Septu menyeringai kecil.

Dan seringai itu, tak luput dari pandangan Dipta.

***

"Beneran aku di ajak?"

"Bener dong bu presiden! Bahkan jok belakang motor babang Arwan, siap menerima mu dengan sukarela,"

"Dasar kang gombal!" cibir Keano.

"Berlebihan kamu mah! Beneran kamu aja aku Zra?" tanya Xeila pada Azra.

"Iya, mau kan?"

Xeila mengangguk kencang, "Mau dong! Mau banget malah,"

Nata berkata, "Jaga Xeila bener bener ya! Jangan sampe lo kecolongan dikit aja!" seperti peringatan.

"Nah ini juga berlebihan." kekeh Xeila manis. Bang Arwan terbang ke rawa rawa neng... Kekehan mu manis sekaleeeeh.

"Nata bener." sahut Dipta.

Azra mengangguk mengiyakan saja, "Santai kawan, gue selalu sama Xeila kok. Bahkan tidur juga,"

"ADUH!" ringis nya saat mendapat cubitan dari Arwan dan Xeila.

"Awas aja lo!" tekan Arwan menatap Azra sengit.

"Awas kamu ya! Jangan berani coba coba!"

Azra meringis kecil, "Iya iya,"

"BUCEN!! GELO SIAH BUCEN!" koar Bintang heboh.

Pingga menatap Bintang datar, "BINTANG!" panggil nya.

Bintang langsung terkesiap. Dan menatap Pingga takut takut.

"Gak ada jaim jaim nya! Dasar,"

"Ck! Bacot doang bilangin orang bucin, tau nya dia lebih bucin!"

"PERKENALKAN GUE DAN KEANO DARI PKB!" teriak Arwan.

"Pkb? Apaan?" tanya Nata.

Arwan dan Keano saling pandang dan tersenyum, "PEMBERANTAS KEBUCINAN!"

XEIZRA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang