XEIZRA [HIATUS]

X E I Z R A | 9

~Selamat membaca~

✨✨✨

Melihat ada seorang kakek yang susah berjalan, membuat hati lembut Xeila bergoncang untuk membantu nya.

"Kek, sini aku bantu,"

"Makasi ya,"

Ia membantu kakek tersebut sampai di sebuah pondokan.

"Kamu sama temen temen ya kemari?" tanya kakek itu.

Xeila mengangguk.

Tiba tiba kekasih Azra itu melotot kala melihat kakek tadi berubah menjadi orang yang sangat ia kenali dan ia hormati.

"Sudah cukup untuk bermain di bumi anakku?"

***

Xeila membuka pintu villa dengan tak santai.

Nafas gadis itu terengah engah karna berlari.

"XEILA?!"

Semua berdiri dari duduk nya, dan langsung mendekati Xeila.

Xeila langsung terjatuh ke pelukan Azra, "Xil?!"

Xeila menggeleng lemas. Dan kemudian matanya tertutup.

Azra langsung menepuk nepuk pipi sang kekasih. "Xil? Bangun Xil, kamu kenapa? Hei,"

Arwan memutar bola mata malas, "Bawa ke kamar bego, gimana sih?"

Azra langsung menggendong Xeila ala bridal style.

Semua menuju ke arah kamar yang Xeila dan Pingga tempati. Kecuali Dipta.

Lelaki jangkung itu malah terdiam di tempat nya. Memikirkan segala kemungkinan yang terjadi pada Xeila tadi.

Karna, tak mungkin Xeila bisa seperti itu, secara kan... Xeila itu bukan manusia normal.

Xeila melenguh. Ia terbangun dari pingsan nya.

"Udah enak-an sayang?" tanya Azra sembari mengelus surai gadis nya.

Xeila mengangguk, namun mata nya bergerak gelisah.

Membuat Azra mengernyitkan dahi nya, "Kenapa? Ada yang sakit?"

Xeila menggeleng, tiba tiba saja ia menangis.

Membuat Azra panik dan langsung memeluk nya, "Sssst, tenang. Udah ada aku, kamu aman,"

Xeila menggeleng brutal, "A-aku gak mau pisah sama kamu Azra...,"

Azra tersenyum, "Kita gak bakal pisah, kita harus sama sama berjuang agar hubungan kita berhasil. Kamu mau kan?"

Xeila terdiam sebentar kemudian mengangguk ragu.

Ya, ia ragu, ia akan berjuang sekuat tenaga, namun bila memang Azra bukan untuk nya? Semua akan terasa sia sia pasti.