Part 11

546 25 21
                                    

Plakk!

Tubuh Donghae terbanting ke kiri. Kepalanya nyaris membentur tembok, akibat tamparan Leeteuk yang keras. Ia tersungkur. Sambil menahan perih di pipi, ia menatap satu-satu orang di ruangan itu.

"Apa maksudmu, Hae?! Kenapa kau melakukan itu pada Ryeowookie?!" Leeteuk berdiri dengan wajah merah padam, tak jauh dari Donghae. "Karena yeoja? Dasar bodoh!"

Lagi, Donghae tersungkur setelah tendangan Leeteuk singgah di wajahnya. Setetes darah mengalir dari sudut bibir, kemudian terjatuh di lantai. Kepalanya terasa nyeri, seakan ribuan bintang bekerlip di dalam. Perlahan, ia mencoba mendudukkan tubuhnya.

"Sudah, Hyung! Cukup!" Kangin menahan Leeteuk yang sudah bersiap memukul Donghae lagi. "Eunhyuk, Sungmin, bantu Donghae. Beri obat."

"Kenapa menahanku, Kangin-ah?! Apa hakmu?! Kau tak dengar apa yang dia katakan tadi?!"

"Aku dengar. Tapi, cukupkan emosimu. Kita harus memikirkan kelanjutannya."

Kangin menuntun Leeteuk duduk di lantai bersama member Suju yang lain. Ia menarik nafas, berusaha meredakan emosinya. Sengaja ia menahan diri untuk tidak menghajar Donghae, meskipun kekesalan itu membuat kepalanya pening. Donghae bisa langsung pingsan dengan sekali pukulannya.

"Aku pikir kau harus bersikap tegas, Hyung!" ujar Siwon. "Apa yang dia perbuat benar-benar membahayakan."

"Aku tak ingin memberi dia maaf!" tambah Yesung. Kertas berisi lirik lagu di tangannya tak lagi berbentuk.

"Aku akan lapor polisi!" putus Leeteuk.

"Yak! Jangan gegabah!"

"Maumu apa, Chullie? Kau mau membela orang yang sudah melakukan percobaan pembunuhan pada Ryeowookie?" Leeteuk menatap Heechul tajam.

"Aku tahu kau kesal. Kita semua kesal. Kita semua membenci apa yang sudah dia lakukan pada Ryeowookie. Tapi, pikirkan juga nasib grup jika kau melapor pada polisi. Wartawan pasti ada di sana. Bagaimana jadinya jika mereka memuat beritanya? Aku yakin akan jadi berita besar, dan Suju hanya tinggal sejarah," jelas Heechul.

"Kau membelanya?"

Heechul menggeleng mantap. "Kau leadernya. Kau berhak menghukum dia dengan cara apapun. Tapi, jangan sampai kasus ini terdengar di luar."

"Sejujurnya, aku khawatir." Kyuhyun buka suara. "Dokter dan perawat akan bertanya-tanya tentang apa yang terjadi pada Wookie, kan? Ditambah lagi, kita dan member SNSD sering bolak-balik ke sana. Meskipun menyamar, tapi pasti ada yang curiga."

"Aku setuju. Kau tak perlu melaporkannya pada polisi, Hyung," tambah Shindong. "Keberadaan Ryeowookie di rumah sakit saja sudah riskan. Jangan ditambah lagi laporan ke polisi. Itu akan membuat orang memandang kita buruk, khususnya dirimu karena kau leadernya."

Leeteuk menarik nafas dalam-dalam. Pandangannya menyapu semua member yang ada di situ. Keputusan selalu berada di tangannya. Biasanya tak sesulit ini, tapi kini benar-benar berat. Bayangan wajah Ryeowook saat ia menjenguk ke rumah sakit muncul lagi. Ia sungguh tak tega.

"Baiklah...." Leeteuk menengadahkan kepalanya sebentar. "Aku akan memikirkan hukuman berat untuk Donghae. Jika kalian punya ide, katakan saja padaku. Dan untuk Ryeowook, sebaiknya Kyuhyun saja yang menjaganya."

"Tapi Hyung, aku juga ingin menjaganya."

"Pahamilah, Sungie. Kita semua ingin menjaganya. Tapi, kau dengar kan, penjelasan Kyuhyun? Aku tak mau orang curiga dan mencari informasi tentang kita. Percayakan pada Kyuhyun, mereka cukup dekat."

Yesung mengangguk, sepakat dengan penjelasan Leeteuk. Leader itu terlihat lelah sekaligus emosi pada saat yang bersamaan. Ia tak ingin menambah beban Leeteuk dengan bantahannya. Namja itu sudah cukup shock dengan pengakuan Donghae.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forever (I'll Never Let You Go)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang