Teman yang Yuna harapkan

146 29 0
                                    

Yuna kembali menjadi seperti yang orang-orang lain kenal, suka tersenyum, suka tertawa, melawak.

Yujin yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala betapa susahnya harus terus berpura-pura.

Yujin tidak sengaja melihat Yuna pulang sendiri, tatapannya seperti tadi kembali kosong dan hampa.

Maka Yujinpun menghampiri Yuna dan menepuk pundaknya, selama perjalanan pulang mereka berbincang hal kecil dan Yuna merasa setiap topik yang mereka bicarakan nyambung.


Keesokkan harinya Yujin dan Yuna menjadi dekat, mereka berbagi bangku yang sama, catatan yang sama, dan ke kantin bersama.

Namun baik Yujin maupun Yuna belum ada yang berani membicarakan masalah pribadinya masing-masing.

Yujin segera mengganti seragamnya begitu ia tiba di rumah dan pergi ke tempat dimana ia biasa kerja sambilan.

Hari itu toko tempat ia bekerja ramai pengunjungnya, di tengah-tengah ramainya pengunjung ia mendapati sosok Yuna dan tatapan mereka bersibobrok lalu saling melempar senyum.

"Kamu kerja sambilan di sini?"

Tanya Yuna yang segera di angguki oleh Yujin.

"Kalau gitu aku tunggu sampai kamu selesai ya"

Yujin hendak menolak tapi Yuna terlanjur mengambil kursi dan benar-benar menunggu sampai Yujin selesai bekerja.

Yuna Dan Senyumnya. ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang