|6| The First Night

21.6K 1.5K 113
                                    

***

AUTHOR POV

ALBUQUERQUE, NEW MEXICO.

Matahari bersinar cukup terik hari ini, namun udara di Abq tetap terasa sejuk apalagi sore hari seperti sekarang, benar-benar terasa sangat sejuk, terlihat dari jauh terdapat sebuah kaktus yang berdiri sendiri dikejauhan sana, hal ini sangat menarik bagi Jennie.

"Joy.. kau lihat?" Jennie menunjuk sebuah kaktus, "kaktus itu tumbuh dan berdiri sendiri disana? Apa dia tidak kesepian?" Jennie bertanya pada Joy yang sedang menikmati kopinya, saat ini mereka tengah berada disebuah café di abq, duduk dimeja luar sambil menikmati suasana kota abq.

"Dia tidak mungkin kesepian Jenn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia tidak mungkin kesepian Jenn.. udara selalu menyapanya, mungkin mereka telah bersahabat sekarang?" Joy menatap kaktus yang ditunjuk oleh Jennie. "Dan mereka saling membutuhkan" kali ini Joy menatap Jennie yang sedang duduk didepannya.

Melihat Joy yang memandangnya dengan serius Jennie tersenyum sangat manis hingga gummy smilenya membuat matanya menyipit dan pipinya mengembung. Joy pun ikut tersenyum saat melihat gummy smile Jennie.

Terlihat seorang pria berambut pirang, berbandan tinggi dan berkulit putih, membawa ransel besar menghampiri mereka.

"Permisi.. maaf.. bolehkah saya bertanya sesuatu" tanya pria bule tersebut.

"Tentu.. silahkan" Joy menjawab dengan sangat ramah.

"Saya ingin bertanya tentang lokasi festival balon, arahnya menuju kemana? ponsel saya mati sehingga gps tidak bekerja, dan saat ini saya cukup kelelahan karena telah berjalan cukup jauh" kata pria bule tersebut sambil membetulkan posisi ranselnya yang terlihat cukup berat.

Joy memperhatikan pria tersebut, dilihat dari accent yang digunakan sepertinya pria tersebut bukan berasal dari US. Lalu Joy memberitahu lokasi dimana festival balon diadakan.

"Duduklah bersama kami, lokasi festival balon masih cukup jauh, kami juga akan menuju kesana, lebih baik bersama kami saja nanti, dan kau dapat mengisi daya ponselmu didalam" Jennie menawarkan pria bule tersebut untuk duduk bersama mereka, karena pria tersebut terlihat sangat kelelahan.

"Apakah saya tidak menganggu kalian?" tanya pria tersebut sangat sopan.

"Tentu tidak" Joy menjawabnya dengan senyuman. Lalu pria tersebut masuk untuk mengisi daya ponsel dan keluar membawa minumannya.

"Perkenalkan saya Mattwyn, kalian bisa memanggil saya Matt" Matt menyodorkan tangannya kepada Joy.

"Joy, dan ini.... Kekasihku Jennie" dengan percaya diri Joy memperkenalkan Jennie kepada Matt. Matt menyodorkan tangannya kepada Jennie.

Live In The Moment With Me, While We Can Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang