|27| Sad Fate

11.5K 1.4K 330
                                    

Alangkah baiknya jika tekan bintang dipojok kiri bawah sebelum membaca 😊

Thank you 😘

||||||||||||||||||||||







|||||||||||||||






|||||||

By : G

°
°
°


***

Jennie menatap nanar layar ponselnya, baru 1 jam yang lalu ia mengirimi Lisa sebuah pesan.



Jennie
Bisakah kau menemuiku? Aku mempercayaimu, Chaeyoung sudah menjelaskan kepadaku, maafkan aku baru mempercayaimu, bisakah sekarang juga kita bertemu? Aku sangat merindukanmu. Maafkan aku Lisa. Aku mencintaimu.



Lalu dengan gemetar ia kembali membaca pesan yang belum lama Lisa kirimkan.



Lisa
Syukurlah ya Tuhan kau mempercayaiku. Aku juga sangat merindukanmu honey. Tunggu aku, 30 menit lagi aku akan mencium bibirmu. I love you more than you can ever imagine. Jennie Kim.

Begitu lekat ia menatap layar ponsel berisi pesan Lisa. Jiwa didalam tubuhnya seolah menghilang. Ia menatap pantulan dirinya yang mengambang dikaca meja rias.

Tubuhnya bergetar kedua tangannya mengepal dengan erat ia sembunyikan dibawah meja, ia dapat mendengar Jisoo dan sang eomma terus memanggil dirinya dari luar kamar.

“Jennie-yaa.. ayo keluar, Jennie ku mohon keluar, Lisa membutuhkanmu.” Terdengar Jisoo terus memanggilnya dan menangis.

Baby J.. kesayangan eomma.. keluarlah sayang.. ayo kita ke rumah sakit. Lisa sangat membutuhkanmu. Eomma mohon!” Sandra mengetuk pelan pintu kamar Jennie, tangisnya terdengar hingga ke dalam kamar Jennie.

Mendengar nama Lisa kembali mereka sebutkan, airmata luruh di pipinya, berkali-kali ia mengerjapkan mata memandang dirinya yang tak lagi memiliki kehidupan disana. Jennie terus menggelengkan kepala, ia semakin mengeratkan kepalan tangannya.

Jisoo dan Sandra terus memanggil namanya, tetapi Jennie memilih untuk tidak menjawabnya. Ia bahkan tak dapat melihat pantulan dirinya dengan jelas karena airmata yang terus tepupuk di kedua matanya.

Jennie memandang lagi dirinya nanar tanpa berkedip sama sekali, kepalannya terlepas, ia menangkupkan kedua tangan diwajahnya, tangisnya meledak seketika.

Ia meruntuki dirinya yang tak mempercayai Lisa, ia meruntuki dirinya yang meminta Lisa untuk jangan pernah menemuinya lagi, ia meruntuki dirinya karena meminta Lisa untuk bertemu saat itu juga.





JENNIE POV


Lisa.. wanitaku..

Apa yang harus aku lakukan?

Ku lihat lagi pesan pada malam hari setelah ia datang ke apartemen, menjelaskan dengan sabarnya didepan pintu kamarku, bodohnya aku. Sungguh aku adalah wanita paling bodoh didunia ini karena tak mempercayaimu.



Jennie-yaa, aku akan terus menjelaskan kepadamu, sekalipun kau tak mau lagi membuka pintumu untukku, aku aku menjelaskan padamu dari balik pintu kamar, jadi dengarkan aku. Jennie-yaa.. sebelum aku selesai menjelaskannya aku tak akan pergi, namun setelah menurutku selesai dan aku menjelaskan semuanya padamu, maka seperti yang kau inginkan, aku tak akan pernah menemuimu lagi. tapi sebelum itu satu hal yang perlu kau ketahui, kau adalah kekasih dan wanita terbaik yang ada didalam hidupku, dan sampai kapanpun aku akan selalu mencintaimu, bahkan aku yakin ketika langkahku menjauh, aku.. tak akan pernah menemukan yang sepertimu. Aku sangat mencintaimu Jennie Kim



Live In The Moment With Me, While We Can Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang