Bab 4

1.3K 65 8
                                    

Ini adalah pembegalan!

Serahkan vote dan komen mu!

Happy reading!

Karena telat pulang ke rumah tadi malam Kennath dihukum mama nya tidak dimasakan sarapan selama satu minggu alhasil dia harus sarapan di luar.

Kenneth memasuki salah satu warung yang menjual bubur ayam, dan warung ini adalah warung langganan nya, jadi dia sudah cukup akrab dengan pemilik warung, oh yah funfact nya Kenneth adalah tipe orang yang kalo makan bubur diaduk, kalian tipe yang mana?

"Eh mas Kenneth tumben weekdays kesini biasanya weekends doang" ucap pemilik warung

"Iya kang saya ga dikasih sarapan sama mama"

"Bisa gitu mas? Mas Kenneth nyolong duit mama nya yah"

"Iya sih tapi bukan itu alesan utama nya"

"Jadi?"

"Panjang lah kang ceritanya, bubur ayam satu yah ga pake kacang"

"Siappp"

-Masih Bertahan-

KRINGGG!

Alarm di kamar gadis itu berbunyi untuk kesekian kali nya dan kesekian kalinya pula alarm nya itu dibanting kelantai.

Merasa jam tidurnya sudah cukup gadis itu bangun, mengumpulkan nyawa dan sesekali menguap lalu ia mengambil alarm yang ada di lantai.

"Jam 6.30 jam 6.30 jam 6.30" ucap gadis itu pelan seperti membaca mantra

"Untung sekolah jam 8" ucap gadis itu kemudian ia tidur lagi.

Tunggu ia merasa ada yang aneh, biasanya di Eropa jam segini lagi dingin-dingin nya tapi kenapa ia malah kepanasan.

"Baru inget kalo sekarang lagi di Indonesia"

"Kalo di Indonesia sekolah jam 6.55 dan sekarang jam 6.30 artinya gue..."

Gadis itu termenung sebentar

TELAT BEGO!

Dengan nyawa yang sudah terkumpul ia segera mengganti pakaian nya dengan seragam sekolah lalu mengambil tas nya dan pergi ke bawah.

Ia menatap lapar ke arah meja makan roti bakar dengan isian selai coklat dan keju parut kesukaannya dan sebuah sticky note kecil di dekat piring nya.

Sal! Mama sama papa pergi duluan! Semangat sekolah nya sayang! Love you

Dengan segera dia mengambil roti bakar itu dan memakannya sambil berjalan.

Kesialan pertama ia bangun kesiangan, kesialan kedua ban mobil nya kempes dan itu mengharuskan dia untuk mencari angkutan umum dan kesialan ketiga adalah dia lupa membawa dompet.

Masih BertahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang