Bab 11

997 40 4
                                    

Ini adalah pembegalan!

Serahkan vote dan komen mu!

Serahkan vote dan komen mu!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

Setelah membuatkan sarapan untuk keluarga nya, ia mandi dan bersiap untuk menata diri, ia menatap rok yang dibeli nya bersama kemarin, sedikit ragu karena panjang rok nya tidak mampu menutupi otak nya eh dengkul nya.

"Lakuin kalo Lo mau denger ucapan cinta dari Putra"

Nayya memantapkan hatinya, semoga saja rencana Kenneth berjalan sesuai harapan nya, dan ia akan mendengar ucapan manis itu dari mulut Putra.

Nayya mulai mengoleskan wajah nya dengan BB cream, ditaburi nya bedak, memberi sedikit rona merah di pipi nya, ia menjepit bulu mata dan melapisi nya dengan maskara, sentuhan terakhir ia mengoles bibir nya dengan lipgloss pink.

Untuk rambut yang kemarin ia cat, ia oleskan vitamin rambut dan ia Cepol tinggi hingga memperlihatkan leher jenjangnya.

Ia menatap penampilan nya di cermin dan mulai menilai penampilan nya sendiri.

"Wih kaya badgirl"

"Tapi cakep"

"Terlalu warna-warni"

"Terlalu menarik perhatian"

"Tapi itu emang tujuan nya kan?"

-Masih Bertahan-
Nayya turun dari mobil nya, rambut marun nya terbang kesana sini tertiup angin, mata nya tertutup oleh kaca mata hitam dan mulut nya mengunyah permen karet.

Anak baru yah?

Cakep banget

Body goals banget gila

Gue ajak nikah aja kali yah

Red carpet- red carpet

Nayya dengan percaya diri melangkah menuju kelas nya, di tengah perjalanan seluruh anak-anak memusatkan perhatian padanya, Nayya memasuki kelas nya dan duduk di tempat nya, Nayya membuka kaca mata nya dan teriakan keras memenuhi telinga nya.

"NAYYA!"

"Nambah cakep aja Lo!"

"Idola sekolah idola sekolah"

"Wih anak mana nih, minta duit setoran" ucap Salma yang datang tiba-tiba dengan kereta labu nya

"Sejak kapan lo jadi preman gini?" Tanya Nayya kesal

"Kerja sampingan kan lumayan duit nya"

"Lo kaya gitu dapet duit engga, diketawain iya"

-Masih Bertahan-

Masih BertahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang