London Story ㅡ jenyong [REVISI]

005

"taeyong! ish buang ih kecoanya, jijik tau yong!" protes gadis berambut panjang terurai tersebut, sembari menghindari kejaran kekasihnya yang membawa hewan menjijikan yang gadis itu membencinya

taeyong terus mengejar Jennie sambil membawa serangga kecil yang sangat jennie takuti

"sini kamu jen, gapapa ih ahaha" pria itu memeluk pinggang kekasihnya posesif

"aa! hiks taeyong aku takut kecoanya" gadis itu memelas menatap taeyong dan telapak tangannya yang membawa serangga kecil.

taeyong membuang serangga itu dan memeluk erat gadisnya lagi

Jennie membalas pelukan kekasihnya itu, ia benar benar takut sekarang! apalagi dengan sayap serangga kecil itu

"te amo Jen"

jennie terkekeh mendengar itu, kekasihnya itu benar benar romantis! sangat romantis
jennie berjanji tidak akan meninggalkan pria kesayangannya itu.

🚬🚬🚬

"besok pagi berangkat bareng aku ya ? sekalian aku ada kumpul keluarga bareng papa ntar aku ajak kamu deh"

"iya siap pak bos ganteng!" Jennie terkekeh setelah mengatakan itu. setelah itu ia keluar dari mobil dengan kecupan singkat di pipi nya.

"daah sayang!" pria itu melambaikan tangannya sambil mengeluarkan senyuman gummy smile andalannya.

jennie membalas dengan lambaian, dan senyuman manis juga.

gadis itu mulai memasuki pekarangan rumahnya, ia hanya tinggal bersama mamanya disini. alasannya ? ikuti alur saja

"jen ayo besok pagi kita langsung berangkat, Prepare kebutuhan kamu juga ya sayang" mamanya itu menatap kepulangan jennie, dan berlari tergesa - gesa

DEG.
langkahnya terhenti, apa maksud mamanya itu ? ia bahkan baru saja menghabiskan waktu dengan taeyong kekasihnya. dan sekarang ia harus berpisah dengan taeyong ?

"ma! serius sekarang, kenapa mama ga ngabarin aku dulu sih dari kemaren. dadakan banget sih!" ia bahkan juga lupa memperkenalkan taeyong, kalau sekarang ia resmi berpacaran dengan pria itu ke mamanya

kini perdebatan - perdebatan kecil tercipta di seluruh ruangan itu, dengan jennie yang keras kepala tidak mau cepat cepat pindah. namun mamanya memili alasan khusus mengajak jennie pindah dari Seoul.

disinilah jennie, di kamar nya yang sudah sepenuhnya kosong dan hanya ada ranjang kesayangannya . yang dari dulu mengisi hari - harinya. apalagi kalau bukan rebahan.

ia sudah menjadi gadis alay sekarang, iya dia nge sadgirl dikamar. ia benar benar tak tahu harus berkata apa dengan taeyong esok hari. ia juga akan berpisah dengan taeyong secepat ini ? tidak mungkin jennie bisa Move On!

"maaf yongi, hiks" gadis itu terus terisak, menekuk wajahnya dan menelungkupkan nya di tekukan lutut saat ini.

bahkan ia sempat memberi tahu taeyong saat ini,  ia benar - benar frustasi karena pria itu tidak mengangkat telepon nya. benar sih ini sudah pukul 02.34 subuh .

🚬🚬🚬

"

Jennie, sayang" pria itu, taeyong terus mengetuk pintu rumah milik kekasihnya itu. pasalnya ia begitu panik saat melihat riwayat panggilan dari gadisnya .

"Jen .." sudah terhitung enam kali ia mengetuk pintu rumah kekasihnya itu, tak ada seorang pun membukakan nya.

handpone gadisnya itu pun juga tidak aktif, membuat taeyong bergelut kesah dengan pikiran negatifnya

tiba - tiba dari belakang, seseorang menepuk pundak taeyong

"ada apa mas ?" tanya pria paruh baya itu

pas sekali! ada bapak itu
"oh saya mencari orang pemilik rumah ini pak, kok ga ada ya ?"

"oh, mbak jennie sama ibunya ?"

pria itu menghela napas nya, dan melajutkan kalimatnya

"mereka udah pindah dari subuh tadi mas"
jelas bapak bapak itu

DEG.
bagai panah yang mengenai jantung taeyong, dan ditusuk beribu - ribu pedang. ia tak sanggup menggerakkan lidah nya untuk berbicara saat ini. lidah nya terasa kelu

"bapak jangan bercanda dong" taeyong kini memberanikan diri untuk meyakinkan pria itu

"loh kenapa saya bercanda, saya serius mereka pindah ke london" jelas pria itu dan langsung meninggalkan taeyong yang diam mematung

jennie kini meninggalkan nya ? apa maksud gadis itu merebut hati taeyomg setelah itu menghempaskan nya di tempat ini ?.

dengan perasaan dan hati nya yang hancur, taeyong melajukan mobilnya dengan kecepatan rata - rata. air mata nya mengalir deras namun bibir nya kelu untuk mengeluarkan desahan suara tangisan

ia benar - benar kecewa dengan gadis itu.
Jennie kim .

( tbc )