"Jen, lu mau ganti baju olah raga nya dimana?" tanya gadis berponi itu sambil merangkul bahu jennie
"gue di toilet putri lah!" sarkas gadis itu, sementara lisa hanya menyengir
"kenapa emang ?"
"gapapa gue cuman nanya aja, barangkali lu mau ganti di kelas. kan berabe!" setelah mengatakan itu, lisa mendapat tampolan di pipinya
"Sialan! huh yang lain mana ?"
"mereka , anu. yang lain udah ganti baju tadi makanya gue n - ngajak lo ganti baju bareng hehe" lisa gelagapan, membuat gadis bernama jennie itu mengerutkan alisnya.
"kok lu kaya gitu?" jennie curiga dengan perubahan sifat sahabatnya itu
"mana ada, gue ga ngapa ngapain kok hehe" lisa meyakinkan sahabat nya itu, kemudian jennie hanya mengangguk mengerti. namun di lubuk hatinya ia masih curiga
"yaudah yuk mending ganti di ruang ganti aja, dari pada di toilet. bau" lisa menarik tangan jennie posesif
disisi lain, teman temannya —
"anjir! gabener ini ih" bentak gadis berambut panjang itu, Jisoo
"iya iya bawel! gue baru miringin dikit, gausah bawel ah lo coba sini jadi gue huh" gadis pirang itu dari tadi terus - terusan dimarahi oleh Jisoo
ya, hari ini ulang tahun Jennie Kim sahabat mereka, membuat kelas 12 berencana memberi kejutan untuk gadis itu di usia 18 tahun nya saat ini.
"eh! jae mana sih anjing malah Ngilang" jeno dari tadi gelagapan mondar - mandir mencari Sprinkle hiasan .
"jaehyun ? mana gue tau!" sarkas rose
"anjir! kalian bego banget sih, si jaehyun kan mau nembak terus sekarang kok dia malah ngilang!"
"hah, nembak jennie sampe mati? gila dia! mau ngebunuh jennie gitu ?" tanya kedua gadus itu yang langsung menatap jeno horor
Jeno sudah kelelahan untuk menjelaskan ini semua, dan juga jika ia menjelaskan kepada kedua gadis galak ini. pasti mereka bakalan heboh dan ga percaya
"nembak jennie tolol! diajak jadian maksudnya huh" balas jeno geram
"Jennie ?"
Jeno mengangguk - i pertanyaan rose itu, terlihat jelas bahwa rose saat ini merunah raut wajahnya menjadi masam.
tak terasa , mata nya kini sudah berkaca - kaca rose. ia benar benar tak habis pikir
" nembak jennie ? berarti sahabat nya itu aakn menjadi pacar dari orang yang ia sendiri sukai ? " batin gadis itu.rasanya sesak, perasaanya hancur
bahkan ia ingin sekali menyalahkan sahabat nya itu. namun jennie tidak bersalah disini.namun bagaimanapun juga, jaehyun miliknya! walaupun haru menjauhi ketiga sahabat nya itu untuk menjadikan jaehyun miliknya. ia bisa!
"serius lo tolol ?" jisoo kini menatap jeno tak percaya, sahabat nya akan dijadikan pacar oleh jaehyun ? anak hit se - sekolah ini ?
"iyalah! masa gue bokong"
"bohong tai!" jeno di gebug pipinya sama jisoo, kemudian terdengar ringisan kesakitan dari jeno
"dude, gue ke kamar mandi dulu ya panggilan alam, kalo udah selesai gausah nyariin gue. langsung supresin aja ke jennie okay ?dah!" gadis pirang itu pun langsung berlari pergi meninggalkan kelas
belum saja mendapat balasan dari kedua temannya itu.
rose berlari kencang, tak sengaja juga ka mendabrak - i bahu para siswa siswi yang berlalu lalang di depannya. namun ia tak peduli
Rose menutup pintu gudang nya, ia menangis sekencang kencang nya disana. ia benar benar tidak bisa menahan rasa sakit iya itu!
"hiks, jaehyun hiks" Isak tangis rose memenuhi ruangan
ia terus terusan terisak, mengeluarkan air mata yang begitu deras.
Pasti dia nerima!!
itu isi pemikiran rose sekarang, membuat hatinya begitu sesak.
tak beberapa lama kemudian ia mendengar suara pintu yang terbuka.
cklek.
terlihat seorang pria mendekati rose, dengan berani rose mendongakkan wajahnya menatap pria itu. damn! Jaemin ?"Jaemin ?"
jaemin adalah adik kelas nya, masih satu tingkatan sih sama dia.
jaemin tersenyum ke rose. ia menekuk lututnya mensejajarkan posisinya ke arah gadis itu
"Lo ngapain disini?" rose menatap jaemin dengan sewot, bagaimana pun ia sudah terciduk menangis sekarang.
"gue dari tadi denger lo nangis" balas jaemin seadanya
"lo pergi aja sana ah"
dengan kasar rose mendorong dada jaemin membuat pria itu sedikit tersungkur"gue tau, lo sedih gegara jaehyun mau nembak jennie. iyakan ? lo suka sama jaehyun kan ?"
"lo nangis gara gara itu kan ?"
pria itu melanjutkan kalimatnyasetelah itu rose mengangguk lemas, ia harus jujur sekarang. kepentok sih
"lo butuh sandaran chae sini, lo bisa.peluk gue dan ngasih tau semua keluh kesah lo ke gue" pria itu mengelus rambut rose dengan lembut.
rose menatap keikhlasan jaemin pun luluh, ia benar - benar butuh sandaran saat ini. kemudian ia memeluk jaemin
menumpahkan isi hatinya, dan jangan lupa air matanya yang mengalir begitu deras.
kini, di gudang itu
hanya ada mereka, dan suara tangisan gadis itu.bayangin aja, Sahabat lo sendiri ditembak sama cowo yang lo suka!
( tbc )
KAMU SEDANG MEMBACA
London Story ㅡ jenyong [REVISI]
Romance[ COMPLETED ] bukan hanya kisah kita, namun juga kisah 'mereka'