"udah ?"
suara itu mengintrupsi gadis berambut poni itu, membuat tingkah nya sedikit mencurigakan jennie tentu saja
lisa menganggukan kepalanya, membatin bahwa semua nya akan beres sebelum jennie sampai dan datang kekelas
"yaudah yuk balik kekelas, ini kan jadwal nya mr. robert gue takutnya ntar dia ngamuk - ngamuk kaya kucing garong lagi"
Lisa hanya menanggapi nya dengan kekehan pelan, fake! tentu saja karena ia masih khawatir dengan persiapan di dalam kelas
"lis lo kenapa sih ? ada yang sakit ? atau lo dateng bulan"
"eh enggak lah anjing mana ada! gue tuh cuma sakit perut. pengen buang hajat anjing jen masa kudu selow selow"
untung aja lisa pinter ngeles!
"yaudah lah sana berak anjing! komuk lo ngeselin amat lis kaya mau ngeden aje lo ah"
"yaudah tunggu disini, gue gamau ya kalo lo sampe ninggal gue nanti! pokoknya kita kekelas bareng - bareng"
"iya bawel ! yaudah sanaa ah buruan"
dengan secepat kilat gadis berponi itu pun melesat kedalam toilet wc.
hampir 5 menitan jennie berdiri, menunggu sahabat nya itu tak kunjung keluar membuat kaki nya sedikit pegal. tiba tiba ada seorang siswa yang mendekati jennie
“i think there was a commotion in your class”
Jennie mendelik, hah ? yang benar saja pria itu. setau jennie dia adalah adik kelas tingkat bawah nya
“okay thanks i'll go to class soon”
siswa itu mengangguk dan berjalan meninggalkan jennie yang saat ini sudah tergopoh - gopoh berlari menuju kelas. tak memperdulikan lisa yang masih membuang hajat nya itu
di lain sisi, sesudah jennie pergi
lisa sudah keluar dari kamar mandi dan membersihkan wajahnya yang penuh dengan keringat."Jen- astaga! anjing bener kan feeling gue"
lisa tak mendapati jennie dan dugaannya selama tadi benar. pantas saja ia tak bisa tenang karena didaam wc benar - benar berpikiran buruk tentang kejadian ini. jennie mendahului nya ke kelas"mampus gue!"
kemudian gadus berponi itu berlari mengejar jennie. tak yakin bahwa gadis itu masih berjalan dan malah yakin bahwa pesta yang dibuat untuk nya malah gagalLisa, melewati gudang sekolah karena itu adalah jalan pintas tercepat melalui kelas. namun samar - samar ia mendengar tangisan
ia dengan segera menghentikan langkah lari nya, mendengar suara itu tak asing.
“hiks, gue gatau kenapa dia bisa senaif itu kalo gue sebenernya suka sama jaehyun! kenapa mereka ga pernah nyadarin itu sih"
suara jeritan itu membuat bola mata lisa hampir keluar, ia terkejut bukan main. mengapa sahabatnya itu menangis ? astaga! bahkan apa yang baru saja gadis itu bilang ? menyukai jaehyun, jadi selama ini chaeyoung
KAMU SEDANG MEMBACA
London Story ㅡ jenyong [REVISI]
Romance[ COMPLETED ] bukan hanya kisah kita, namun juga kisah 'mereka'