Aku ingat... Awal kita memulai percakapan. Ingat? Saat itu free class, tak ada guru menjadi waktu yg tepat untuk bercanda gurau bersama teman. Entahlah saat itu aku sedikit lupa bercanda dengan siapa. Hingga tak sengaja lemparan sendalku mengenai punggungmu. Jujur saat itu aku benar-benar merasa bersalah. Mau minta maaf, tapi gengsi ku begitu besar. Itulah titik dimana aku mulai fokus memperhatikanmu. Perasaan bersalah menuntunku kepada kisah baru.
Malam hari, rasa itu masih saja ada. Aku bertekad akan meminta maaf padamu. Grup kelas menjadi titik cerah untuk jalanku. Kontakmu yg awalnya sama sekali belum ku simpan. Tapi mau tak mau aku harus memulai.
Ku ucap salam. Entahlah, kau tahu? Aku begitu gugup. Bahkan jari-jari bergetar hanya untuk mengetik kata-kata. Yah masih sama, awalnya aku berfikir hanya rasa biasa. Sebatas teman, yg tak bermakna apa-apa.
Kita mulai bercakap-cakap. Tak terasa aku mulai nyaman denganmu. Kau bertanya 'kenapa harus minta maaf?'
Yah mau bagaimana lagi, aku merasa tak enak hati. Terus... Dan terus... Kisah malam itu menjadi saksi rasa yg mulai berlabuh ke dermaga.🍂🍂🍂🍂
Fyuhhh.... Nostalgia dimulai

KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak semu
Short StorySajak yg berupa kata semu yg selama ini tak berani ku tampakan karena ku ragu. Namun selalu kurindukan karena ku mau. #curahanhati #cintadiam #Shafa #Raksa