Esok hari, setelah menjalankan ibadah sunah dhuha. Aku menunggu di kursi ku yang kebetulan minggu ini aku kebagian di ujung dekat jendela. Entah apa yang kulakukan. Seperti menunggu sesuatu, aku belum sadar apapun tentang rasa itu. Kaum adam berdatangan melalui koridor sekolah. Tak sengaja retina ku menatap lurus ke arahmu. Ada yang beda, tapi aku belum bisa menerka apa-apa.Sepanjang hari.... Semua masih terasa biasa. Tapi aku heran. Kau selalu menyendiri, tak pernah berbaur dengan yang lain. Sewaktu-waktu kau ikut tersenyum mendengar gurauan seorang teman. Tapi tak berlangsung lama. Kau kenapa?
Malam hari, aku sedang bersenda gurau dengan sahabat² ku melalui gawai kesayangan. Semakin lama, semakin seru. TOD! yah, kita bermain TOD. Aku ingat, ketika itu aku mendapatkan dare alias tantangan. Salah satu sahabatku bernama fira meminta ku untuk membuat puisi. Puisi tersebut harus dikirimkan untuk orang yg dia suka. Yah... Kalian tahu, dia begitu menyukai laki² itu. Laki² yang pernah berkenalan dengan sandal manisku. Baiklah... Aku tidak keberatan. Pada dasarnya aku orang yg cukup berani. Bukan niatku sombong, tapi aku memang merasa begitu. Tanpa pikir panjang. Tanpa aku pertimbangkan, dampak apa yang terjadi dimasa depan. Tentang hati dan rasa. Kubiarkan jariku menari diatas huruf demi huruf yang membentuk kisah baru yang baru akan dimulai
*p
**knp?
*Gw main TOD sm tmn² gw, gw kebagian dare suruh buat puisi. Nah disuruh kirim juga ke luh. Emm... Luh keberatan gak kalau gw buat puisinya.
**Nope
*Aku adalah langit.
Mengawasi dan melihat.
Kau yang tak pernah berbalik arah dan dia yang tak pernah menyerah. Sampai kapan?
Apakah sampai ia lelah dan menjauh pergi sebagai kenangan?**bagus
Chocoable

KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak semu
NouvellesSajak yg berupa kata semu yg selama ini tak berani ku tampakan karena ku ragu. Namun selalu kurindukan karena ku mau. #curahanhati #cintadiam #Shafa #Raksa