Pagi ini begitu cerah. Syukurlah aku bisa berangkat pagi. Jarak rumah ke sekolah cukup jauh, tapi berkat mati lampu semalam mau tak mau aku harus tidur lebih awal. Syukurnya lagi, bayang² membuat pesan untuk Raksa beberapa hari yang lalu terlupakan untuk saat ini.Setelah melakukan rutinitas sekolah di pagi hari, kami masih mendapatkan free class dari guru- guru tercinta. Karena jadwal pelajaran yang diatur masih sering bentrok. Seminggu di Tahun ajaran baru kami diminta untuk membuat struktur kelas. Sebenarnya sudah diminta sejak hari kedua masuk. Tapi entahlah, terkadang menjadi anak IPA terlihat seperti anak yang pasif dalam bertindak, lebih suka membaca dan mengurus diri sendiri. Itu yang ku rasakan, entah mungkin di kehidupan para pembaca ini sangat lain berbeda.
Akhirnya mantan ketua kelas tahun lalu yang memimpin voting.
"Yaudah sekarang siapa yang mau mencalonkan diri jadi ketua kelas"
Hening!
"Okedeh, gw aja yg pilih kandidatnya, kalian yang voting yah"
Ketua kelas menunjuk beberapa nama dan akhirnya....
"Oke Louis, lo jadi ketua kelas wakilnya mahen"
Selang beberapa lama....
"Siapa nih yg mau jadi keamanan kelas?" tanya rahmat
"Shafa aja!"
What? sapa tuh yg nyebut-nyebut namaku?
Ya Sallam si Raksa rupanyaAku diam dong, gak tau deh kok bisa gak berkutik gini.
"Gimana fa? Mau gak?" Tanya Louis
"Gak ah, gak mau!"
"Udah Shafa aja, dia kan galak" Kata Raksa.
Ihh apa yah nih anak _-
"Yaudah fix Shafa yah"
Hufttt......
Kau menyebalkan Raksa😤Yang cepat sekali berlalu. Katanya, kalau kita merasa waktu sangat cepat, tandanya kita orang yang sangat merugi. Astagfirullah.....
Sebentar lagi masuk sholat ashar. Sekolah ku adalah sekolah swasta Islam. Jadi masalah ibadah itu menjadi agenda kegiatan selama disekolah. Jam waktu pulang pun setelah sholat ashar, kecuali hari sabtu.
Aku menunggu Nisa yang sedang piket. Sambil menunggu aku duduk² dikoridor. Karena memang disediakan bangku panjang untuk siswinya duduk. Tiba-tiba Raksa dan teman-temannya berjalan melalui ku
Mereka ingin pergi ke masjid karena memang diwajibkan begitu. Entah kenapa aku merasa dia memperhatikanku. Menggunakan jaket hitam dan kepalanya ditutupi tudung jaket. Tidak jelas tapi aku merasa sangat yakin Raksa memperhatikanku. Aku memberanikan diri menatapnya.
Astaga.... Bener kan mata kami gak sengaja pandangan. Gak pa² kedipan pertama itu rezeki, kalau udh kedua kalinya termasuk zina.Aku merasa jantungku bertalu-talu, kenapa? Kenapa? Jangan menatapku begitu, aku baperan😭
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Chocoable
![](https://img.wattpad.com/cover/170865979-288-k113215.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak semu
ContoSajak yg berupa kata semu yg selama ini tak berani ku tampakan karena ku ragu. Namun selalu kurindukan karena ku mau. #curahanhati #cintadiam #Shafa #Raksa