part 3|| pergi

4K 159 15
                                        

Disaat itulah Nian iri, ia sangat-sangat menginginkan posisi dimana ara dipeluk Niel.. nian selalu berasumsi untuk dekat dengan saudara-saudara nya namun apa?? Ia hanya menelan Salivanya dengan susah payah membayangkan saat Niel menendang dirinya saat tercyduk memeluk punggung kekar Niel.

"Hufttt, gua pergi.. Lo jaga yang lain"gumam Nian lalu melangkah keluar

Tak tau kenapa mommy dan Daddy nya membawa nya pergi ke Yogya, padahal ini masih hari sekolah.. kenapa tak hari libur saja?? Kan mereka bisa liburan bersama, menikmati indahnya kota Yogyakarta..

"Nian sudah?"tanya Agatha mommynya.

Tadi sebelum Nian hendak menurunkan kopernya, Agatha sempat menyuruh Nian untuk memberikan botol dodot punya anak nya Ara..

"Udah mom, berangkat sekarang?kenapa ga besok atau malem aja mom? Kan pake pesawat pribadi.."pinta Nian yang mendapat gelengan oleh Agatha.

"Ga bisa sayang.. lagian Ara, Stev sama salsa udh mommy titipin ke Niel kok. Terus Niel juga mau bawa Aldo sama Sean nginep"jelas Agatha lalu mengusap-usap punggung anak nya itu dengan tegar.

"Kita cuma bersilaturahmi aja kok"ucap Agatha lagi yang diangguki Nian..

Setelah memberikan suport ke anak nya itu, Agatha berjalan keluar menyusun koper yang akan ia bawa nanti.

"Pak itu dimasukin ke mobil ya, saya mau ke atas nemuin Griel"ucap Agatha terseyum manis lalu pergi meninggalkan sang supir pribadinya..

🏇🏇🏇

Semua sudah siap, Niel yang awalnya tertidur pulas dengan sang adik Ara telah bangun..
Ara yang di gendong Niel sedang asik menikmati Dodot nya, sedangkan Stev dan salsa melambai-lambaikan tangan ke arah Agatha dan Griel yang hendak masuk ke mobil.

"Dad jangan lupa kalau pulang bawak oleh-oleh"teriak salsa yang dijawab jempol oleh Griel..

Sedangkan Agatha melambaikan tangan nya lalu masuk diikuti sang suami, nian??nian sudah setia di depan dengan tatapan datarnya.

Sesungguhnya nian tak mau jauh-jauh dari saudaranya terutama Niel.. ia mendengus kesal lalu menyibuk kan dirinya dengan handphone mahalnya itu.

"Sampai macem-macem gua ga akan mau diajak lagi"batin Nian menjerit.

Semua sudah siap, mereka berangkat dan meninggalkan keluarga kecil yang siap menunggu mereka pulang.

"Yaudh masuk yuk.. ntar masuk angin, udh mau maghrib"titah Niel yang diangguki ketiga adiknya.

Belum pas kakinya melangkah ke dalam mansion, sudah ada dua suara yang sangat familiar bagi nya siapa lagi jika bukan Aldo dan Sean.

"Woiii, ara ku sayang.. i lope you"ucap Aldo membuat Ara mengeratkan gendongan Abng nya..

Bukan apa-apa, memang lah jika dua biji ketumbar datang pastilah sasaran nya Ara..

Jika Aldo sering mengusik Ara, beda dengan Sean yang diam-diam selalu memperhatikan salsa adik dari nian dan Niel.

"Sa, lo udh makan?"tanya Sean basa-basi kek makanan basi.

"Udh bang, kenapa lu laper?"tanya salsa yang dijawab gelengan oleh Sean.

"Bukan-bukan itu, gua cuma nanya doang"jawab Sean cengengesan, sedangkan Niel menggeleng melihat sifat abstrud sahabat-sahabatnya.

"Bang, gua kekamar mau ganti baju.. mau kerkol sama temen-temen"ucap Stev yang diangguki Niel.

Mereka menghentikan aktivitas mereka, saat Niel melihat ara nya akan menangis..

"Udah woi, Ade gua mau nangis kampret lu do!! Mending gosah nginep ah.."ucap Niel lalu berusaha menenangkan Ara

Sedangkan Aldo yang tersangka hanya cengengesan, ia memberikan dua jari nya berbentuk V..

"Udah masuk aja dulu, bang gua kekamar juga ya.. masih ada pr"ucap salsa yang diangguki Niel

Disisi lain sean diam-diam mendengus kesal karna bidadarinya kembali ke kayangan.. eh maksudnya kamar;(

Semua teman-teman Niel masuk ke mansion Griel yang super-super megah.. mereka berlarian seperti anak kecil yang baru mengenal apa itu mainan.

"Niel, itu eman-eman nie kok ayak monkey gitu.. oget-oget ga jelas"ucap Ara lalu meminta diturunkan.

Ara lari ke arah dua sahabat Niel, ia menarik-narik baju Aldo dan Sean..

"Kenapa zeyeng??"tanya Aldo mencubit pipi Ara yang berwarna merah jambu.

"Do angan norak.. ntar dimarahin Daddy Griel, kan kita holang kaya"ucap Ara membuat Sean menahan tawa nya.

"Dasar titisan dewa medit plus sombong"gumam Aldo mendapat jitakan dari Neil.

"Kalau ga sombong plus pelit medit, jiwa gua ga akan gini dong.."jawab Niel bangga

"Udah Do-udah.. gua tau Lo kok, yang sabar ya.. ntar gua angkaat bokap Lo yang jadi CEO pembalut itu jadi meneger perusahan Daddy gua tapi.."ucap Sean menahan tawa nya.

"Beneran se? Terus tapi apa ni??"tanya Aldo semangat karna memang ada nya jika Daddy nya adalah CEO pembalut, dan Aldo ini termasuk orang terkaya nomer 25 dari 100 orang terkaya di Indonesia.

"Tapi boong Hahaahhahaha"jawab Sean lalu tertawa terpikal-pikal karna melihat wajah Aldo yang cemberut menahan malu di depan bidadari nya siapa lagi jika bukan Ara.

"Ga papa deh, yang penting kekayaan gue bisa menghidupi Ara dan keluarga kecil gua nanti.. ya ga ra??"ucap Aldo mendapat gelengan dari Ara..

Sedangkan Niel angkat suara setelah tertawa geli melihat Aldo yang terbuly karna Daddy nya seorang CEO pembalut.

"Ga!! Gua ga setuju.. inget gua ga setuju adek gua nikah sama Lo"sarkas Niel lalu menarik Ara yang sedang asik dengan dodotnya.

Aldo mendengus kesal, ia pun pergi ke kamar Niel dengan menghentak-hentak kan kaki nya..

Sedangkan Sean masih tertawa melihat sahabatnya yang kocak ini,

"Tapi kalau untuk salsa jadi bini gua boleh kan Niel?"tanya Sean serius dengan tatapan memohon.

Niel yang ditatap seperti itu merinding dan jijik,

"Lo tanyain sama orang nya sendiri, kalau mau ya silahkan"ucap Niel lalu meninggalkan Sean yang bahagia mendapat lampu ijo dari Kaka ipar💃

******

Hai gaesss aku up wqwqwqwq, vote and comenya dong biar seru gitu hehehe😍

*BONUS CASE ARA GAESSS

*BONUS CASE ARA GAESSS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOUR TWINS (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang