KOLOR ALDO WARNA PINK
Malam ini Keysan duduk di depan balkon kamar. Ia rindu mama papa nya, di mansion ini ia hanya tinggal berdua dengan Abang nya Tedy..
Mereka berdua memang lah turunan keluarga terkaya setelah keluarga Griel.
Key memandangi bintang-bintang diats berharap mama papa nya kembali.."Hiks.. key kangen kalian"
Key terisak dengan muka ditekuk lalu menenggelamkan nya diantara lutut nya itu.
Seandainya saat itu key tak meminta jemput, saat ini Abang dan dirinya pasti bisa berkumpul mesra bersama papa dan mama nya seperti dulu.. iya seperti mama yang menyiapkan makan, papa yang membelai rambutku lalu mencium kening ku lembut lalu mengantarkan ku ke sekolah..
"Key jahad hiks.. papa sama Mama seharusnya ga ninggalin key"
Gadis itu masih menekuk muka nya dan menenggelamkan kepala di antara lutut, terkadang ia terisak dan melontarkan kalimat-kalimat tak terima nya atas kematian mama papa key.
"Key..hiks benci diri key! Key cuma bisa nyusahin Abang sama Tante hiks.."
Tanpa disadari lelaki bertubuh tinggi dengan balutan pakaian SMA yang masih melekat ditubuhnya diam terbisu di depan pintu kamar sang adik..
Ia mendengar semua nya, ia tak tega dengan kondisi adik nya. Selama ini key dikenal sebagai gadis bad, ceria, tak pernah tumbang tapi siapa sangka ia bisa tersepuruk begini jika mengingat keluarga?
"Key..
Keysan diam tak merespon, ia sungguh masih tertekan saat hari-hari nya yang penuh dengan bahagia bersama keluarga yang utuh dan saat ini? Kebahagian untuk memberikan senyum saja key terpaksa.
Sungguh miris kehidupan key..
"Key.. dengerin abang, key lihat bintang-bintang itu. Key tau? Disana mama sama papa lagi liatin kamu. Mereka ga mau kalau kamu nangis gini, pasti mereka sedih"
Key hanya menggeleng lemah, ia tetap menangis seakan-akan memang lah dia yang salah di kejadian itu.
"KEY!! Dengerin gue! Jangan gini, gue disini juga sama-sama tertekan! Lo pikir cuma nangis bisa selesai masalah? Jawab jangan cuma nangis dsr bitch!"
Plakkk
"Sadar key, gue disini udh lindungi Lo walaupun Lo ga tau itu. Gue diem bukan berarti gua ga mau lihat Lo bahagia! Disaat kayak gini seharusnya Lo bisa banggain mama sama papa.. jangan cuma nangis dan sakitin diri Lo! Gue disini juga sama sakitnya key. Gue kehilangan mama papa, gue kehilangan Lo yang dulu manja sama gue!! Gua capek key"
Tedy jatuh ke lantai kamar key, ia menunduk menatap tangan yang sudah kasar menampar pipi adik nya itu..
"Maafin gue key, tangan gue reflek"
"Sekarang seterah Lo mau gimana, gua udh capek..
Tedy bangkit lalu menatap nanar sang adik yang diam tak berkutik itu.
5 langkah Tedy hendak keluar, ada sebuah tangan melingkar di pinggangnya..
"Hiks.. maapin key bang, key janji ga akan ulangin lagi hiks. Bang Tedy jangan marah lagi, terus jangan tampar key lagi ya?"pinta key
Tedy memejamkan mata nya, sungguh sekarang diri nya yang bersalah ke adik nya..
Ia terlalu kasar memperlakukan adik nya, sampai-sampai ia menampar pipi mulus sang adik.
"Sekarang key tidur, besok sekolah kan?"tanya Tedy diangguki key.
Tedy mengantarkan key ke arah kasur lalu menyelimuti badan sang adik hingga sampai pinggang.
"Good night princess"

KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR TWINS (TAMAT)
Novela JuvenilHanya cerita yang unfaedah dari keluarga Griel dan Agatha, yang mempunyai seorang anak bernama Daniel dan Damian atau sering dipanggil Nian dan Niel. Mereka menjadi sosok cowok bad boy yang menyayangi sesama mahluk hidup, terutama jin-jin cabe-cabea...