2. Sekolah baru

4.2K 143 2
                                    

Happy Reading!!!❤

🍃

🍃

Zoya sedang menatap dirinya di cermin meja riasnya, seragam putih abu-abu yang lengkap sudah melekat di tubuhnya. Disisi lengan kirinya ada logo kelas sebelas dan di lengan kanannya ada logo sekolah barunya, yaitu SMA Tulip satu.

Sudah satu minggu Zoya menempati rumah barunya dan hari ini, ia akan masuk ke sekolah barunya, dan tentu saja dengan suasana baru juga. Zoya menyisir rambutnya, membiarkan rambut panjangnya terurai.

Tangan kanan Zoya mengambil kotak yang berisi kaca mata lalu menaruhnya ke dalam tas sekolahnya. Memang, kedua mata Zoya terkena minus satu. Oleh karena itu, Zoya selalu membawa kaca matanya agar tidak mempersulitnya.

Zoya hanya memakai kaca mata jika saat dia sedang belajar saja. Setelah memastikkan penampilannya sudah perfect, Zoya menggendong tas birunya dan melangkah menuju ruang makan.

"Selamat pagi!," Sapa Sifa dengan semangat.

"Pagi," Balas Zoya ogah-ogahan.

"Lho, yang mau ke sekolah baru kok lemes? Oh belum makan ya, sini-sini duduk. Mamah udah siapain nasi goreng buat kamu"

Zoya hanya mengangguk dan memakan nasi goreng yang sudah disiapkan oleh mamahnya. Matanya melirik ke arah ayahnya yang sedang memakan nasi goreng dengan terburu-buru.

"Ayah kok makannya buru-buru?"

"Iya, Ayah ada meeting dadakan"

Setelah berpamitan dengan mamahnya, Zoya berangkat ke sekolah barunya dengan mang Ujang. Tadinya, Zoya ingin berangkat ke sekolah dengan ayahnya tapi, karena ayahnya yang mendapatkan meeting dadakan alhasil Zoya di antar oleh mang Ujang.

•••••••••

Dengan pandangan datarnya, Zoya menatap pintu di depannya yang terdapat kertas bewarna putih bertulis 'Ruang kesiswaan', Zoya mengetuk pintu itu dan mengucapkan salam.

"Iya, masuk saja!," Sahut orang dari dalam.

Zoya menghela napasnya, sekarang ia benar-benar merasa gugup. Di tariknya knop pintu itu dan yang pertama kali Zoya lihat adalah senyuman ramah dari seorang guru yang berambut pendek.

"Oh hai, selamat datang. Kamu Zoya ya, anak baru itu," Zoya hanya tersenyum kikuk dan duduk di depan guru kesiswaan---sesuai dengan instruksinya.

"Oh iya perkenalkan nama saya ibu Wulan. Saya adalah guru bk, dan saya akan mengantarkan kamu ke kelas barumu itu," Tutur ibu Wulan dengan ramah.

Zoya mengangguk lalu ikut berdiri tak kala melihat ibu Wulan berdiri juga. Sikap ibu Wulan yang begitu ramah membuat Zoya yang awalnya merasa gugup kini hilang begitu saja rasa gugupnya. Zoya mengikuti ibu Wulan dari belakang dengan matanya  menatap ke setiap ruangan yang ia lewati.

Langkah kaki Zoya berhenti ketika sampai di kelas 11 IPA 2, Zoya menunggu di luar sedangkan ibu Wulan masuk ke dalam kelas.

"Selamat pagi anak-anak!," Seru ibu
Wulan.

"Pagi bu!," Balas serentak murid Ipa 2.

My Stupid Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang