"Untuk Kenneth.
Selamat ulang tahun.
Aku bangga kamu sudah berjalan sejauh ini. Aku tahu kita masih muda dan orang-orang pasti bilang perjalanan kita belum jauh, bahkan belum mulai. Tapi masa bodoh dengan mereka, ya kan? Aku yang tahu hidup kamu, aku tahu cerita-cerita kamu hampir setiap hari.
Aku yang melihat bagaimana kamu berkembang sampai menjadi kamu yang sekarang. Dan aku tidak akan berkata perjalanan hidupmu semulus itu. Tapi kamu hebat! Kamu bisa melewati semuanya, dan orang-orang yang tidak tahu, akan menyangka kamu baik-baik saja. Karena kamu tidak pernah menampilkan masalahmu kepada mereka.
Jadi siapapun yang meremehkanmu karena kamu masih muda, atau bilang kamu belum tahu apa-apa, screw them! Kamu lebih dari itu dan aku yang tahu itu.
Kenneth, aku juga bangga jadi orang yang bisa melihat perkembangan kamu selama ini. Dan, menurutku, seperti yang sering orang lain bilang, The best is yet to come. Hidupmu tidak berhenti sampai disini, dan perkembanganmu tidak berhenti sampai disini. Aku masih percaya ini bukan yang terbaik yang bisa kamu capai, tapi di masa depan nanti, kamu akan jauh lebih baik dari sekarang.
Semoga suatu hari kamu bisa melihat ke belakang dan puas melihat betapa jauh kamu telah berjalan.
Dan ketahuilah, di balik semuanya, aku selalu mendukung kamu.
Sarah."
Aku meletakkan pena dan menarik napas panjang. Kemudian mengambilnya lagi dan menambahkan satu kalimat di surat itu
"Aku terutama tidak mengerti kenapa kamu bisa ada, dan kenapa aku bisa bertemu kamu. Apakah aku pernah melakukan hal baik, dan kamu mungkin imbalannya, atau mungkin aku hanya cukup beruntung, dan kamu adalah anugerah. Yang manapun, kamu adalah salah satu hal terbaik di hidupku."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Stories of Us
General FictionOrang bilang cinta bisa terjadi kapan saja. Kita bisa saja mengantri di kantin, bertemu pandang dengan orang asing, dan tiba-tiba dunia kita jungkir balik begitu saja. Aku percaya pada jenis yang lain. Aku percaya cinta itu bukan seperti sambaran k...
