38. penyelamatan part 2

540 31 6
                                    

Buk !!

"Gak semudah itu Ferguso" ucap seseorang yang tiba tiba menonjok Aca hingga tersungkur.

"Aca" teriak Rafly yang kemudian membahu Aca hingga aca bisa berdiri.

"Gue gak papa, Fly" ucap aca sambil mengusap sudut bibir nya yang lebam dan mengeluarkan sedikit darah.

Sementara itu, orang yang tadinya menonjok aca tengah berkelahi dengan diat yang dengan cepat masuk ke dalam rumah.

Disisi lain. NK yang mendengar suara keributan langsung saja berusaha untuk teriak meski mulutnya sekarang di tutup dengan kain.

"NK" gumam aca yang kini meletakkan tangannya melingkar di bahu Rafly.

Diat yang sudah selesai berkelahi dengan orang tadi langsung saja menyusul aca dan Rafly. Untung saja diat berhasil memenangkan perkelahian nya hingga orang tadi tersungkur dan tak sadarkan diri.

"Fly, gue bisa jalan sendiri. Thanks ya" ucap aca yang melepaskan rangkulannya.

Zaki, Raihan POV

"Zak, gue gak jago jago banget berantem. Entar kalau ada penjaga nya gimana ?" Tanya Raihan yang sedikit gugup.

"Udah diem aja, disitu banyak kayu kan ? Lo bawa aja satu" ucap Zaki dan Raihan pun mengambil salah satu balok yang berada di sudut rumah.

Mereka kini sudah berada di dalam rumah dengan melewati jendela rapuh yang mereka tendang sebelumnya.

"Heh bocah" ucap seseorang bertubuh lebih besar dari mereka berdua.

"Eh bang" ucap Zaki dengan senyum ketakutan.

"Mau ngapain kalian ?" Tanya orang itu.

"Mau...ngambil bola kita yang masuk tadi bang" ucap Zaki berbohong.

"Bohong kalian" ucap orang itu yang sudah siap dengan kepalan tangan di dada nya.

"Engg...enggak bang. Jangan gitu dong. Kita damai aja deh" ucap Zaki dan Raihan yang kini mencoba mendekati orang itu.

Bukkk

Satu pukulan kayu balok tepat mendarat di kemaluan orang itu. Raihan. Siapa lagi kalau bukan dia yang melakukan itu.

"Gercep lari zak" Raihan menarik tangan Zaki dan berlari sekuat tenaga.

Kini mereka sedang berada di suatu ruangan sepi.

"Hoshh hoshhh hosshh he..bat banget Lo anjir" puji Zaki.

Raihan hanya menunjukkan ibu jari nya dan berkacak pinggang.

"Gue sampe ngilu liatnya" ucap Zaki tak menyangka.

"Ya gue juga ngilu. Lo kira. Kan barang nya sama" ucap Raihan.

Aca, Diat, Rafly POV

"Eh gue kayak denger suara Zaki sama Raihan deh" ucap aca.






TBC !!!
Udah lama aku gak ngebuka cerita ini. Dan ternyata ada tulisannya yg belum ke publish hehehe. Yaudah segini aja ya see you.

JANGAN LUPA BACA CERITA AKU YANG
"SENIOR ADMIRER (PENGAGUM KAKAK KELAS)"

OK

JANGN LUPA VOMENT 💞💞

COMPLICATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang