Satu

5.2K 360 5
                                    

Seungwoo keluar dari ruangan Dongpyo dengan raut wajah yang frustasi, dia lalu duduk di salah satu kursi yang berada di lorong rumah sakit dan menundukan kepala nya.

Tak lama ada yang menepuk pelan bahu Seungwoo hingga membuat Seungwoo langsung menatap kearah orang tersebut.

"Kau tidak usah khawatir, Dongpyo sudah tertidur setelah di berikan obat penenang" ujar Yoongi yang duduk di samping Seungwoo.

Ya Dongpyo langsung histeris begitu tidak mendapati keberadaan Naeun.

Seungwoo menghela nafasnya frustasi, lalu dia menatap kearah Yoongi.
"Hyung bukankah aku tidak pantas untuk disebut sebagai seorang Ayah?" tanya Seungwoo.

Yoongi kembali menepuk pelan bahu Seungwoo.
"Aku tidak bisa menghakimimu, karena aku yakin kau juga punya alasan sendiri hingga tidak bisa menemui putramu selama 16 tahun terakhir" ujar Yoongi.

Seungwoo menengadahkan kepala nya keatas, menatap langit-langit rumah sakit.

"Ah benar, aku masih tidak mengerti. Naeun selalu bercerita kalau Ayah nya Dongpyo meninggal saat dia masih mengandung Dongpyo. Tapi hari ini.." ucap Yoongi.

"Ya memang seharusnya 16 tahun yang lalu aku meninggal dunia" ucap Seungwoo hingga membuat Yoongi langsung menatap kaget kearahnya.

"Hyung kau ingat 16 tahun lalu ada pesawat jatuh jurusan Seoul-Berlin yang penumpang nya di nyatakan meninggal semua, tapi 8 bulan kemudian ada salah satu penumpang yang di temukan selamat dan bertahan hidup di dalam hutan" Yoongi menganggukan kepalanya.

"Aku lah penumpang itu Hyung" Ucapan Seungwoo membuat Yoongi terkejut.

"Terus selama ini kau kemana?" tanya Yoongi.

"Setelah kepulanganku, aku sibuk menjalani Therapi pasca kecelakaan. Butuh waktu 2 tahun untuk bisa mengobati trauma yang ku derita" jawab Seungwoo.

Seungwoo berhenti sebentar, lalu dia menghembuskan nafasnya untuk mengurangi rasa sesak yang ada di dadanya.
"Setelah aku di nyatakan sembuh, aku langsung mencari keberadaan Naeun baik pada teman dan keluarga nya. Tapi Keluarga Naeun juga tidak mengetahui keberadaan Naeun"

Yoongi menggenggam pelan tangan Seungwoo.
"Bertahun-tahun aku mencari keberadaan Naeun, sampai aku menyewa beberapa detektif tapi tetap Naeun tidak bisa di temukan seolah dia menghilang dari dunia ini" ucap Seungwoo yang air matanya sudah mengalir deras.

"Puncaknya 3 tahun yang lalu salah satu Detektif yang kusewa mengabarkan kalau dia menemukan Naeun. Awalnya aku sangat senang begitu mendengar kabar tersebut, tapi setelah detektif itu memberikan beberapa lembar poto tentang Naeun yang tengah menggendong anak kecil dan seorang pria membuatku tidak bisa berkata apa-apa" ujar Seungwoo.

"Kau pasti sangat frustasi" ucap Yoongi.

Seungwoo tertawa garing.
"Dan lucunya Hyung orang yang ada di poto itu adalah kau.." ujar Seungwoo hingga membuat Yoongi mengerutkan dahi nya.

"Jangan bilang kau salah faham?" tanya Yoongi.

Seungwoo menganggukan kepalanya.
"Tentu saja, aku kira Naeun dan Hyung memiliki hubungan istimewa. Aku tidak mengira kalau Hyung hanya suami dari sepupu nya" jawab Seungwoo.

Yoongi terkekeh pelan.
"Makanya saat Dongpyo membutuhkan donor darah kau malah terus menatap kearah ku karena kau mengira aku Ayah Dongpyo?" tanya Yoongi yang dibalas anggukan Seungwoo.

"Itu tidak mungkin.. Aku tidak mungkin menjadi Ayah Dongpyo karena kepribadian kami sangat berbeda, Dongpyo sangat ceria sedangkan aku yahh bisa di bilang kaku" ucap Yoongi sambil tertawa renyah berniat menenangkan Seungwoo.

APPA ✅ Han SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang