Dan membawa es krimnya ke dapur ditaruh ke kulkas dheya mengambil satu es krim cokelat kesukaannya.
"Lo yang minta dhe bukan wanda"ucap dimas setengah teriak.
"Dia yang mau beliin bukan gue yang minta"ucap dheya dengan berteriak
"Eh wan dapat dari mana cantik banget deh"ucap dimas mengagumi
"Hhhaha ada deh penasaran kan lo"tawa wanda dengan sindirannya
"Tau masih nanya,bagi tempatnya jangan diumpetin"ucap dimas jengah.Tak lama kemudian dheya balik dengan membawa makanan yang sudah diatas piring dengan minuman dingin lalu segera diletakkan dimeja.
"Eh ayo donk pada makan kan udah dibeli masak dianggurin aj"ucap dheya
"Lo bilang kayak anak bucin aja dhe"balas dhava yang diberi senyuman saja sama dheya.Dheya pun langsung mengambil satu piring yang ada dimeja untuk dia makan sendiri,buru-buru ia memasukan makanan ke mulutnya karena ia sudah lapar.
Disisi lain wanda sedang asik bersenda gurau dengan teman-temannya tapi ia juga memperhatikan adiknya yang makan terburu-buru dan sedikit menahan emosi.
"Lo itu makannya pelan pelan entar perut lo sakit lagi"ucap wanda
"Napa sih gue masih laper jangan ganggu"ucap dheya cuek dan terus saja makan
"Iya..iya gue tau kalau lo laper tapi makannya pelan jangan kayak gitu"ucap wanda dengan nada cemas.
"Gue.ambil.makanannya.atau.lo.berhenti.makan"ucap wanda sekali lagi dengan penekananNamun ucapan wanda tadi tak memberhentikan dheya untuk makan dengan terburu-buru dan yang lain melihat pemandangan itu hanya menggelengkan kepala.
"DHEYA"Bentak wanda berdiri
Dheya segera meletakkan makanan dan menundukkan kepalanya yang sudah menahan air mata agar tidak lolos.Wanda yang sadar karena telah membentak adiknya ia berjalan mendekat dan duduk disampingnya.
"Sssttt...dek maaf ya gue tadi gak sengaja tadi lepas kontrol"ucap wanda sambil memeluk tubuh mungil dheya.Dan perkataan wanda hanya diberi anggukan sebagai jawaban dheya yang wajah masih bersembunyi di dada bidang milik wanda.
"Sekarang istirahat dikamar ya kasihan pasti capek perjalanannya"ucap wanda sambil menangkup kedua pipi adiknya
"Temenin boleh enggak biar bisa tidur"ucap dheya dengan puppy eyes yang tak akan ditolak siapapun.
"Yaudah ayo"ucap wanda
"Kalian tunggu disini kalau cari minuman sama snack ada di dapur"ucap wandaSelepas kepergian wanda dan dheya,teman-teman wanda asik dengan kesibukan masing-masing.
"Eh jal lo penasaran gak sama tuh cewek atu"tanya dimas
"Hhhehe sebenarnya sih iya kira-kira siapa ya"ucap rijal dengan penasaranTak lama wanda turun dari lantai dua dan ketika itu juga teman-temannya yang tadi bersenda gurau sekarang menatap dengan wajah serius.
"Heh kalian kenapa natap gue serius gitu sih"tanya wanda bingung
"Lo punya utang cerita sama kita tentang dheya itu siapa sebenarnya"ucap dimas menatap wanda.Tanpa sadar wanda menghela nafas dan terduduk di sofa dengan tangannya yang memegang kepala,karena ia sedikit pusing memikirkan keadaan adiknya jikalau teman-temannya tau semuanya.
"Dia adik gue kenapa gue gak pernah ngelihatin dia atau ngenalian ke kalian karena dia tinggal dan menetap di prancis sama nyokap bokap"ucap wanda menjelaskan
"Kemana adik lo diluar negeri sedangkan lo berada disini"tanya dhava penasaran.
"Sorry untuk soal itu gue belum bisa cerita tapi gue mohon ketika gue butuh bantuan kalian buat ngejaga dan ngelindungin adik gue lo semua mau"pinta wanda pada teman-temannya
"Kita siap buat selalu bantuin lo wan"ucap rijal meyakinkan wanda.
"Thanks bro"ucap wanda dan bertos ria.Mereka semua kembali ke aktivitas masing-masing dan mulai cerita disertai canda gurau juga.
Setelah cukup lama mengobrol dan bersenda gurau mereka semua pamitan kepada pemilik rumah untuk pulang karena hari sudah sore.
Dicky
Dik lo mau nggak jagain adek gue kemanapun ia pergi lo harus selalu ada didekat dia
Send~°°~°°~
Dicky POV
Motor yang dikendarai dicky pun masuk ke pekarangan rumahnya ia puj turun dari motornya dan mengernyitkan dahinya heran.
"Siapa yang datang tumben ada orang dirumah"batin dicky
Ia berjalan memasuki rumahnya dengan santai namun ada rasa malas di badannya.
"Dicky udah pulang kamu nak"ucap pria paruh baya namun tak dihiraukan oleh dicky dan tetap berjalan menuju kamarnya.
"Kak dicky"teriak seorang gadisDicky yang tadinya menaiki tangga cepat ia segera berhenti dan melihat siapa yang memanggilnya dan ia seperti mengenali siapa orangnya
"Tara"ucap dicky pelanTara pun berlari untuk menghampiri dicky untuk memeluknya, namun dicky menghindari tara dan alhasil ia hampir jatuh kalau tidak berpegangan pada pembatas tangga.
Owh author hampir lupa😂
Tara antasya adalah orang-orang yang mengejar dicky dari ia mulai masuk kelas X sma termasuk teman-teman tara juga mengejar teman-teman dicky dan satu hal lagi ia akan membully siapa saja yag berani mendekati dicky dan teman-temannya.
"Jangan ganggu,saya mau istirahat dan capek"ucap dicky dingin.
Ia pun kembali berjalan menuju kamarnya dan menutup pintu dengan membantingnya.
Pria paruh baya tadi tak habis pikir dengan sifat anaknya yang selalu dingin ke semua orang termasuk dirinya.
"Tara maafin anaknya om ya"ucap pria paruh baya
"Gapapa om tama"ucap tara dengan senyum terpaksaDi kamar dicky
Drttt...drttt...
Dicky yang mengetahui ponselnya berbunyi ia langsung mengambilnya dari atas nakas untuk melihat pesan masuk
Wanda
Dik lo mau nggak jagain adek gue kemanapun ia pergi lo harus selalu ada didekat diaMe:ok
SendSetelah membalas pesan ia pun merebahkan badannya di tempat tidur yang berukuran kingsize tak lama ia terlelap dengan sendirinya.
Haii man-teman jangan lupa tinggalkan jejak ya maksih udah mampir buat baca😊
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY I LOVE YOU
Ficção Adolescente"lo cuma punya dua pilihan jadi pacar gua dan lo harus terima gua"ucap dicky. mendengar ucapan dicky mata Dheya langsung melotot tak percaya dengan ucapannya "heh..maksud lo apa coba kasih dua pilihan kok sama"ucap dheya memutar kepalanya. "lo hany...