"Hyung kenapa kita harus makan di luar sih? Kenapa tidak pesan saja," gerutu Sehun saat ia dan Chanyeol baru melangkah memasuki lift.
"Kenapa memangnya?" tanya Chanyeol bingung. Padahal biasanya ia, Sehun dan Jongin selalu makan siang di luar bersama dan Sehun tidak mempermasalahkannya, tapi kenapa sekarang pria itu sangat rewel?
"Jika ada Jongin aku tidak masalah. Tapi, ini kita hanya berdua. Berdua Hyung! Orang-orang bisa mengira kita ini gay."
Chanyeol seketika melayangkan death glare nya pada Sehun.
"Berhenti bicara omong kosong Oh Sehun atau kupotong gajimu!" Ancam Chanyeol.
Jika boleh memilih maka Chanyeol akan mengajak Jongin saja daripada Sehun. Walau keduanya sama-sama menyebalkan, tapi Jongin tidak akan serewel Sehun. Namun, sayangnya pria itu sedang mengambil cuti untuk menemani Jennie cek kandungan.
Ting!
Lift yang mereka naiki sudah sampai di lobi. Chanyeol berjalan keluar terlebih dahulu diikuti Sehun yang masih menggerutu di belakang.
Dug!
"Aduh! Hyung jangan suka berhenti mendadak! Hidungku bisa bengkok jika terus menabrak punggungmu!" Omel Sehun sambil mengusap hidungnya.
Chanyeol tidak menjawab. Tatapannya hanya tertuju pada sebuah mobil yang sangat ia kenali sedang terparkir di seberang jalan.
"Hyung!" tegur Sehun, namun tidak digubris Chanyeol. Pria itu mengikuti arah pandangan Chanyeol.
"Bukankah itu Chaeyoung dan Jinyeol?" tanya Sehun saat matanya menangkap sosok Chaeyoung dan Jinyeol sedang duduk di dalam kedai es krim ditemani seorang pria yang duduk di samping Chaeyoung.
"Dan siapa pria itu?" tanya Sehun bingung.
Detik berikutnya Sehun dibuat menganga melihat aksi Chanyeol yang berlari menyebrang jalan tanpa melihat kanan dan kiri. Bahkan suara klakson mobil dan umpatan dari beberapa pengendara yang hampir menabraknya diabaikan oleh pria itu.
"HYUNG KAU BISA MATI!" dan teriakan Sehun sukses membuat pegawai kantor yang ada di lobi ikut heboh.
Di sisi lain Chanyeol sudah sampai di depan kedai Es krim yang terletak tepat di depan kantornya. Ia segera masuk ke dalam dan menghampiri Chaeyoung yang masih asik tertawa bersama pria di sebelahnya.
"Appa!" Pekik Jinyeol saat melihat Chanyeol berjalan kearahnya. Chaeyoung sontak menoleh ke belakang dan mendapati Chanyeol berjalan ke arah mereka dengan wajah yang terlihat tidak santai.
"O-oppa, k-kau disini?" Kenapa Chaeyoung malah gugup sekarang?
"Jinyeol kesini!"
Jinyeol segera berjalan mendekati Chanyeol dan pria itu langsung menggendongnya.
"Ayo kita pergi." Chanyeol menarik lengan Chaeyoung untuk mengikutinya.
"Tunggu sebentar." Jaehyun tiba-tiba menghadang langkah Chanyeol.
"Kau siapa berani-beraninya menyentuh tangan Chaeyoung?" tanya Jaehyun pada Chanyeol.
"Aku Park Chanyeol, suaminya! Kau mau apa hah?" Balas Chanyeol sengit.
Jaehyun membelalakan matanya. Ia menatap Chanyeol dari atas sampai bawah. Ia bisa menyimpulkan jika pria itu bukanlah orang sembarangan. Dan namanya tadi siapa? Park Chanyeol? Jangan bilang dia adalah pria yang namanya selalu Chaeyoung tulis di lembar terakhir di buku pelajarannya dulu.
"Oh perkenalkan namaku Jung Jaehyun. Aku teman SMA Chaeyoung dan orang yang pernah Chaeyoung tolak demi seorang pria bernama Park Chanyeol." Jaehyun mengulurkan tangannya. Ia mengatakan itu sambil tersenyum manis seolah-olah tidak ada yang salah dari ucapannya.
Sementara Chaeyoung membelalakan matanya kaget karena ucapan pria gila di hadapannya sementara Chanyeol melotot menahan amarah yang sudah mencapai ubun-ubun dan siap meledak kapan saja.
Tanpa bicara lagi Chanyeol segera berlalu dari sana bersama Jinyeol dan Chaeyoung. Dia sudah bersumpah untuk memasukkan nama Jung Jaehyun ke dalam blacklistnya atau daftar hal yang paling Chanyeol benci di dunia ini dan ia akan menjauhkan pria itu dari Chaeyoung.
***
Chanyeol membuat semua pegawainya bertanya-tanya karena menggandeng seorang wanita masuk ke dalam kantor, namun beberapa dari mereka mengenali wanita yang sedang Chanyeol gandeng itu karena pria itu hanya pernah sekali mengenalkan Chaeyoung ke publik. Pria itu masih bungkam sementara Chaeyoung hanya pasrah membiarkan Chanyeol menyeretnya kemanapun pria itu pergi.
Wendy segera bangkit saat melihat Chanyeol berjalan keluar dari dalam lift. Seingatnya tadi pria itu pergi bersama Sehun untuk makan siang bersama, tapi sekarang pria itu malah kembali sambil menggandeng Jinyeol dan wanita yang ia tahu adalah istri bosnya.
"Sajangnim bukankah anda-"
"Jika ada yang ingin bertemu denganku katakan aku sedang sibuk dan tidak ingin diganggu." Potong Chanyeol cepat. Wendy langsung bungkam begitu saja.
Chanyeol menarik Chaeyoung masuk ke dalam ruangannya lalu mengunci pintunya dari dalam. Pria itu mendudukan Jinyeol di kursi kerjanya.
"Kau duduk disini dulu Appa ingin bicara dengan Eommamu," perintah Chanyeol yang diangguki oleh Jinyeol.
Chanyeol menghampiri Chaeyoung yang masih berdiri didekat sofa.
"Duduk!" Perintahnya pada Chaeyoung.
Wanita itu menurut. Ia duduk disofa sementara Chanyeol berdiri dihadapannya. Jinyeol hanya menatap keduanya dari kejauhan.
"Apa kau punya janji untuk bertemu dengan pria itu?" tanya Chanyeol sambil berkacak pinggang.
"Tidak. Aku hanya mengantar Jinyeol membeli es krim di sana dan kebetulan bertemu dengannya. Dia juga pemilik kedai itu," jawab Chaeyoung.
"Apa kau lupa jika kau sudah bersuami? Harusnya kau menjaga jarak dengannya."
"Oppa aku sudah bilang kan jika aku tidak sengaja bertemu dengannya. Lagipula kami berteman baik saat SMA," balas Chaeyoung.
Chanyeol mengusap wajahnya kasar. Ia melonggarkan dasi yang tiba-tiba terasa mencekik lehernya lalu kembali menatap Chaeyoung tajam.
"Mulai sekarang jangan pernah menemuinya lagi!" ucap Chanyeol tegas.
"Oppa kau ini aneh sekali!" ucap Chaeyoung kesal. Ia sudah bilang berkali-kali jika Jaehyun hanya temannya tapi pria itu masih tidak percaya juga. Lalu tiba-tiba sebuah pemikiran masuk ke dalam kepala Chaeyoung. Wanita itu balas menatap Chanyeol penuh selidik.
"Oppa, jangan bilang kalau kau cemburu."
Chanyeol terdiam sejenak menatap wajah Chaeyoung. Mata pria itu berkedip berkali-kali. Tiba-tiba ia merasa awkward dengan suasana seperti ini.
Chaeyoung berdiri dan menatap wajah Chanyeol dalam. Ia melirik Jinyeol yang sedang sibuk memainkan pulpen yang tergeletak di atas meja kerja Chanyeol lalu kembali menatap pria itu.
"Apa kau cemburu melihat aku bersama Jaehyun?" tanya Chaeyoung. Entah datang dari mana kepercayaan diri itu sehingga ia berani bertanya seperti itu pada Chanyeol.
"Ya kau benar aku cemburu melihatmu bersama pria itu," jawab Chanyeol jujur.
"Kenapa?"
"Kau masih bertanya? Tentu saja karena aku mencintaimu."
Chaeyoung tersenyum tipis. Mungkin ini yang disebut hukum karma.
"Itulah yang aku rasakan ketika melihatmu bersama Jisoo Eonnie dulu," Chanyeol tertegun mendengar ucapan Chaeyoung.
"Tapi, bedanya aku bisa menahannya bahkan sampai bertahun-tahun sedangkan kau baru melihatku berdekatan dengan Jaehyun saja sudah seperti ini," lanjutnya.
"Aku tidak berniat balas dendam padamu karena aku tidak berhak. Kau mencintai dia dan dia mencintaimu, kalian hidup bahagia dan melihat kalian bahagia bersama aku juga turut senang,"
"Hanya saja jangan mengatakan jika kau mencintaiku jika kau belum bisa membuktikannya."
***
Tbc.
15 Agustus 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE (ChanRosé)
FanfictionPark Chaeyoung tidak pernah menyangka bahwa ia akan menikah dengan pria yang selama ini ia cintai dalam diam. Namun bukan pernikahan berdasarkan cinta yang harus Chaeyoung lakukan karena ia menikah berdasarkan janji yang ia buat dengan Kim Jisoo, sa...