PROMISE (ChanRosé)

38

Entah sudah habis berapa botol alkohol hingga Chanyeol sampai mabuk seperti ini. Sehun hanya bisa menatap iba sahabatnya itu tanpa bisa berbuat apa-apa. Ia hanya membiarkan Chanyeol mabuk sambil terus menemaninya agar pria itu tidak berbuat aneh-aneh.

"Chaeyoung-ah kau dimana?"

"Kembalilah padaku Chaeyoung."

Sehun menggeleng kan kepalanya. Seingatnya saat ditinggal Jisoo, Chanyeol tidak sampai segila ini. Ternyata kepergian Chaeyoung memiliki dampak lebih buruk bagi Chanyeol.

"Hyung!" Sehun merebut gelas berisi vodka yang hendak diminum Chanyeol.

"Kembalikan padaku!" Chanyeol berusaha merebut gelas itu kembali, tapi Sehun tidak membiarkannya.

"Sadarlah Hyung! Kau pikir Chaeyoung akan senang jika melihatmu mabuk-mabukan hah?!"

"Dia membenciku."

"Dia tidak membencimu. Dia hanya kecewa dan butuh waktu untuk menyendiri."

Chanyeol menatap Sehun dengan mata merahnya. Tidak ada sinar di sana. Chanyeol benar-benar kehilangan kebahagiaannya.

"Aku pria bodoh yang menyianyiakan wanita sebaik Chaeyoung." Chanyeol tertawa miris.

"Itulah yang orang-orang katakan tentang aku."

"Aku akan mengantarmu pulang. Kau harus istirahat."

Sehun membopong Chanyeol keluar dari klub. Agak kesulitan memang karena berat badan Chanyeol. Andai saja Jongin ada disini mungkin dia tidak akan kesusahan seperti ini.

"Chaeyoung-ah," gumam Chanyeol.

"Menyebut namanya seribu kalipun dia tidak akan kembali kecuali kau mencarinya Hyung."

"Tunggu!"

Sehun berhenti melangkahkan kakinya. Ia menoleh dan mendapati seorang pria tengah berjalan kearahnya. Pria itu sejenak mengamati wajah Chanyeol.

"Apa kau mengenalnya?" tanya Sehun.

Pria itu mengalihkan atensinya pada Sehun lalu tersenyum ramah. "Namaku Jung Jaehyun, aku teman SMA Chaeyoung. Ya, aku juga mengenalnya."

"Keadaannya sedang tidak baik mungkin lain kali kau bisa menyapanya lagi."

"Ah tidak masalah."

Sehun kembali melangkah menuju mobilnya sambil menyeret Chanyeol.

***

Jongin menghela napas saat rentetan pesan masuk kedalam ponselnya. Siapa lagi pelakunya jika bukan Oh Sehun. Pesan-pesan berisi keluhan itu ia abaikan begitu saja.

"Ada apa Oppa?" tanya Jennie. Wanita itu sedang bersandar di dada bidangnya.

"Hanya pesan dari Sehun," balas Jonging sambil memainkan rambut Jennie.

"Apa tentang Chanyeol Oppa?" Jennie menatap Jongin. Pria itu mengangguk.

"Chanyeol Hyung seperti mayat hidup sekarang. Aku bersyukur Yoora Noona mau mengasuh Jinyeol untuk sementara waktu."

Jennie terdiam. Ia teringat pertemuannya dengan Chaeyoung kemarin siang. Salahkan dia jika memberitahu Jongin mengenai ini? Tapi, ia juga kasihan melihat Chanyeol dan yang pasti Chaeyoung juga merasakan hal yang sama.

Jennie menggelengkan kepalanya. Ia sudah berjanji untuk tidak mengatakan keberadaan Chaeyoung pada siapapun termasuk Jongin ataupun Chanyeol.

"Kau kenapa, hm?" tanya Jongin.

"Tidak apa-apa Oppa."

***

"Chaeyoung-ah."

"Chaeyoung-ah."

"Park Chaeyoung!"

Wanita itu tersentak kaget saat tiba-tiba Jaehyun memanggilnya dengan suara tinggi.

"Kau mengangetkanku," gerutu Chaeyoung.

"Sepertinya menatap awan menjadi hobi barumu ya sekarang?" tanya Jaehyun. Sudah satu jam lebih ia hanya duduk di balkon apartemennya bersama Chaeyoung, namun wanita itu terus saja menatap langit tanpa memperdulikannya.

"Cuacanya sedang cerah hari ini," balas Chaeyoung.

"Apa kau merindukan Park Chanyeol?"

Chaeyoung menoleh pada Jaehyun lalu kembali menatap kedepan "Ti-tidak."

"Aku yakin kau merindukannya dan dia juga merindukanmu."

"Jaehyun jangan bahas dia lagi, aku sedang tidak mood saat ini."

"Semalam aku bertemu dengannya di klub dia sangat kacau dan mabuk. Berkali-kali dia menyebut namamu."

"Itu tidak mungkin." Bantah Chaeyoung. Tidak mungkin Chanyeol sampai sebegitunya hanya karena Chaeyoung meninggalkannya.

"Terserah kau mau percaya atau tidak, tapi yang jelas sudah berberapa kali aku melihatnya di klub dalam keadaan yang sama."

Chaeyoung terdiam. Apa Chanyeol benar-benar melakukan itu? Apa pria itu sudah menyesali perbuatannya sekarang?

***

TBC.

17 September 2019.