18+
Dapat ide darimana sih aku bisa nulis beginian😅😅😅
Buat yang masih dibawah umur jangan coba-coba baca part ini ya😉😉😉
Konsekuensi dan efek samping akibat membaca part ini tanggung sendiri:v
***
Chanyeol melemparkan foto-foto yang ada di tangannya kepada Chaeyoung begitu saja. Emosi sedang menguasai pria itu. Pikirannya sudah dibebani dengan masalah pekerjaan lalu masalah Jaehyun yang berusaha mendekati Chaeyoung dan saat ia masih di kantor Bibi Jung mengabari jika Jinyeol jatuh dari tangga saat Chaeyoung pergi.
Chaeyoung hanya bisa menundukkan kepalanya sambil terisak. Ia sangat menyesal meninggalkan Jinyeol sendirian. Andai saja ia tidak pergi pasti Jinyeol akan baik-baik saja.
"LIHAT FOTO-FOTO ITU!" Bentak Chanyeol seraya menunjuk beberapa foto yang sudah tersebar di lantai.
Foto-foto yang berisi dirinya dan Jaehyun saat dikafe dan ditoko perhiasan.
"Kau bersenang-senang dengan pria lain dan meninggalkan anakmu sendirian di rumah hingga ia jatuh dati tangga karena tidak ada yang mengawasi! Dimana pikiranmu Park Chaeyoung!"
"Chanyeol-ah tenanglah dokter bilang Jinyeol tidak apa-apa." Yoora mencoba menenangkan Chanyeol. Luka dikepala Jinyeol tidak parah sehingga dokter mengizinkannya pulang.
"Apa kau sudah mulai bosan mengurus Jinyeol?" tanya Chanyeol tepat di depan wajah Chaeyoung yang menunduk.
"Apa kau sudah mulai bosan dengan semua ini?"
Chaeyoung menggeleng. "Ti-tidak Oppa."
"LALU APA? HAH!"
Bibir Chaeyoung bergetar. Wanita itu memejamkan matanya saat Chanyeol mencengkram bahunya.
"Appa," Suara kecil Jinyeol membuat Chanyeol segera menoleh pada putranya.
"Jangan membentak Eomma," ucap Jinyeol lirih, namun mampu membuat Chanyeol melepaskan cengkramannya di bahu Chaeyoung.
"Jinyeol-ah," Chaeyoung berlutut di samping tempat tidur jinyeol. Ia mengusap kepala jinyeol yang dibalut perban.
"Maafkan Eomma hiks."
"Eomma jangan menangis." Jinyeol menghapus air mata Chaeyoung dengan tangannya.
"Maafkan Eomma."
"Chanyeol kau mau kemana?" tanya Yoora saat tiba-tiba Chanyeol keluar meninggalkan kamar Jinyeol.
***
Chaeyoung dan Yoora tengah duduk berdua di ruang tengah. Keduanya hanya diliputi keheningan beberapa saat sebelum Yoora membuka pembicaraan.
"Chaeyoung-ah apa maksud Chanyeol tadi?" tanya Yoora. Bukannya ia ingin ikut campur, tapi mungkin ia bisa membantu mencarikan solusi atas masalah yang menimpa keluarga adiknya tersebut.
"Chanyeol Oppa hanya salah paham denganku dan Jaehyun. Aku hanya menemaninya membeli kado untuk kakak sepupunya."
"Apa kau bilang pada Chanyeol bahwa kau akan pergi bersama Jaehyun?"
Chaeyoung menggelengkan kepalanya. Yoora tersenyum.
"Ini masalahnya. Chanyeol tidak suka apa yang sudah menjadi miliknya diambil orang lain. Dia akan menjaga apa yang dimilikinya termasuk kau. Aku yakin Chanyeol menyuruh orang untuk mengikutimu karena itu dia tahu kau pergi dengan Jaehyun."
"Maksud Eonnie Chanyeol Oppa cemburu?" Tanya Chaeyoung.
"Chanyeol mencintaimu dan sudah pasti dia cemburu melihatmu bersama Jaehyun itulah penyebab dia marah. Ditambah lagi kejadian Jinyeol jatuh dari tangga saat kau tidak ada. Itu membuatnya semakin marah." Jelas Yoora.
"Aku akan pulang dulu. Aku harap kalian bisa segera menyelesaikan masalah rumah tangga kalian," ucap Yoora. Chaeyoung hanya mengangguk.
"Hati-hati Eonnie."
***
Pukul 1 malam Chaeyoung belum bisa tidur. Ia hanya bolak-balik di dalam kamar dengan rasa gelisah yang menyelimuti dadanya. Berkali-kali pula ia melirik jam dinding di kamarnya.
Chanyeol juga belum kembali sejak tadi. Entah kemana pria itu pergi tapi Chaeyoung berdoa agar dia baik-baik saja dan tidak melakukan hal yang aneh-aneh. Chaeyoung tahu pria itu tidak hanya marah, tapi juga kecewa padanya. Chaeyoung juga merasa bersalah dan menyesal karena meninggalkan Jinyeol sendirian tadi siang.
Brak!
Chaeyoung seketika menoleh kearah pintu kamarnya. Chanyeol terlihat berdiri disana sambil menatap tajam pada Chaeyoung dengan kedua bola matanya yang memerah.
"O-oppa kau sudah pulang?"
Chanyeol tidak menjawab. Pria itu menutup pintu kamar Chaeyoung dan menguncinya.
"Apa yang kau lakukan? Ke-kenapa kau mengunci pintunya?" tanya Chaeyoung was-was saat melihat Chanyeol memasukkan kunci kamarnya ke dalam saku celananya.
Pria itu masih bungkam. Chanyeol melangkahkan kakinya mendekati Chaeyoung. Wanita itu segera menghindar saat tangan Chanyeol mencoba meraihnya. Aroma alkohol langsung tercium ketika Chanyeol mendekat.
"Mencoba menghindar, huh?" Chanyeol tersenyum miring.
"Kau harus dihukum atas semua kesalahanmu Park Chaeyoung."
Chaeyoung kembali menghindari Chanyeol yang berusaha mendekatinya. Ia kini seperti seekor tikus dan terkurung dalam ruangan bersama seekor kucing yang siap menerkamnya kapan saja.
"Setelah ini aku pastikan kau tidak akan bisa lari dariku."
Dengan gerakan cepat Chanyeol menarik lengan Chaeyoung lalu mendorong wanita ke ranjang dan menindihnya.
"Oppa mphh-" tiba-tiba Chanyeol mencium bibirnya rakus. Chaeyoung mencoba memberontak, namun pria itu menahan pergelangan tanyannya dan menahannya diatas kepala Chaeyoung dengan satu tangan sementara tangan yang lain mencoba membuka gaun tidur yang Chaeyoung kenakan.
"Oppa jangan hiks," Chaeyoung masih berusaha memberontak.
Krek!
Chanyeol merobek gaun tidur Chaeyoung dan membuangnya begitu saja. Kini wanita itu hanya memakai bra dan cd hingga membuat Chanyeol yang melihatnya menjadi gelap mata.
Pria itu menegakkan tubuhnya dan segera melepaskan pakaiannya. Pria itu menarik ikat pinggangnya lalu mengikat kedua tangan Chaeyoung dengan benda itu.
"Kumohon jangan." Dengan berlinang air mata Chaeyoung memohon agar Chanyeol menghentikan aktivitas.
"Oppa Akhhh-" Chaeyoung merintih kesakitan saat Chanyeol tiba-tiba memasukinya tanpa aba-aba. Ini adalah yang pertama untuknya tapi pria itu tidak memberikan kelembutan sama sekali.
"Hentikan sakithh," ucap Chaeyoung disertai rintihan.
Chanyeol tidak menghiraukannya. Ia terus bergerak dengan kasar hingga membuat Chaeyoung semakin kesakitan.
"Kau milikku Park Chaeyoung!" Bisik Chanyeol tegas di telinga Chaeyoung.
Chaeyoung menggigit bibirnya saat ada rasa yang aneh diantara rasa sakit yang mendominasi akibat permainan Chanyeol yang diluar kendali.
Malam itu menjadi saksi dimana Chaeyoung kehilangan mahkota yang paling berharga oleh pria yang ia cintai dan menjadi malam yang paling kelam dalam hidup Chaeyoung.
***
Tbc.
25 Agustus 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE (ChanRosé)
Fiksi PenggemarPark Chaeyoung tidak pernah menyangka bahwa ia akan menikah dengan pria yang selama ini ia cintai dalam diam. Namun bukan pernikahan berdasarkan cinta yang harus Chaeyoung lakukan karena ia menikah berdasarkan janji yang ia buat dengan Kim Jisoo, sa...