2

11K 990 19
                                    

jadwal mengajar biasanya selesai jam 5 sore dan setelah itu pengajar bisa langsung pulang. tapi sore ini berbeda sebab Hoseok; pemilik yayasan, bilang kalau ada tamu dari jauh yang sedang berkunjung. siapa lagi kalau bukan Jeongguk.

seharusnya Taehyung menghadiri pertemuan itu di kantor pengurus tapi karena terlalu asyik dengan para muridnya, Taehyung memulangkan mereka sekitar jam setengah 6 lebih. weekend memang tidak jarang jadwal mengajar ditambah lebih lama. ya tergantung kelas masing-masing sebenarnya.

Taehyung sudah menjadi bagian dari pembelajaran khusus desa sejak libur sekolah menengah pertama di tingkat 3. Hoseok bilang lebih baik memanfaatkan waktu yang Taehyung punya untuk membantu yayasan miliknya sembari menunggu masuk ke jenjang berikutnya.

awalnya Taehyung hanya diminta sampai sebelum dia masuk SMA tapi ternyata Hoseok memintanya untuk tetap membantu yayasan. Ya sampai sekarang ini. Sebab Taehyung pun dulu pernah mengikuti pembelajaran di yayasan saat pertama kali menginjakkan diri di desa ini di usianya yang ke 10.

meskipun termasuk penduduk baru tapi Taehyung belajar dan beradaptasi dengan cepat. karena itu tidak heran kalau Taehyung banyak mengenal dan dikenal orang. dia juga salah satu murid kebanggaan yayasan.

dulu Taehyung didaftarkan untuk mengikuti bimbingan pembelajaran tambahan tanpa persetujuannya. orangtua Taehyung bilang agar anak semata wayangnya itu bisa dapat banyak teman sehingga tidak merasa kesepian. selain itu mereka juga ingin Taehyung menggunakan waktu luangnya untuk hal yang lebih berguna. salah satunya dengan mengikuti les di yayasan desa. bukan hanya di bidang akademik tapi ketrampilan pun mereka ajarkan. setidaknya Taehyung sudah di arahkan untuk memiliki keahlian sejak dini.

Karena itulah Taehyung masih bertahan di yayasan sampai sekarang. dia juga ingin kalau muridnya memiliki kemampuan yang bisa digunakan saat dewasa nanti. meskipun pengajar seperti Taehyung hanya ditugaskan dibidang akademik atau kretifitas anak tapi hanya sedikit sekali, Jeongguk salah satunya.

Berbicara soal Jeongguk, Taehyung jadi merasa tidak enak pada orang yang pernah mengajarnya itu. Taehyung kira dia akan menjumpai pertemuan untuk menyambut Jeongguk tapi nyatanya saat dia ke kantor hanya menemukan Hoseok beserta anaknya, Jimin. Sedang orang yang dicari tidak ada di dalam ruangan yang baru saja Taehyung tutup kembali pintunya dari luar.

dengan suasana hati yang kesal Taehyung berjalan lesu sekali di sepanjang koridor gedung. padahal banyak yang ingin dia bicarakan pada Jeongguk. termasuk ucapan terimakasih yang belum sempat tersampaikan saat Jeongguk beserta keluarganya memutuskan pergi dari desa.

mendadak dia berjalan melambat saat melihat seseorang yang sedang duduk di teras gedung bagian samping. Taehyung lebih mengamati lelaki itu dan selanjutnya dia segera pergi ke dapur. segelas teh hangat sepertinya tidak buruk untuk sebuah penyambutan kan?

Taehyung berjalan hati-hati sambil membawa dua gelas berisi teh hangat. meskipun langit sudah menggelap tapi Taehyung masih bisa melihat kalau Jeongguk sedang duduk sambil menatap ke halaman yang ada di depannya. ntah Jeongguk melihat apa di tempat yang terlihat remang-remang itu.

"mas Jeongguk?" panggil Taehyung sembari tersenyum. "mau teh?"

Jeongguk menerima gelas yang terasa hangat di kulitnya seraya membalas senyum dari Taehyung. "makasih. kamu ga perlu repot-repot gini Tae."

"engga kok mas." lalu Taehyung duduk di sebelah Jeongguk. "maaf tadi aku ga ikut pertemuannya." katanya diikuti sebuah perubahan di wajah yang menandakan kalau dia merasa tidak enak.

"bukan resmi kok tadi santai aja. kamu jam segini belum pulang masih ada kerjaan?"

"sebenernya tadi aku keasyikan aja ngajarnya jadi selesei telat." jawab Taehyung lalu meniup gelas teh nya yang masih mengeluarkan asap.

Kesayangan? || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang