4

6.3K 769 47
                                    

J Ardian
Taehyung, saya sudah di depan rumah kamu

setelah membaca pesan dari Jeongguk barusan, Taehyung buruburu keluar dari kamarnya. sebelum membuka pintu rumah, Taehyung meneliti dirinya lebih dulu mulai dari ujung sepatu hingga ujung rambut. sepertinya semua sudah rapi. sepatu sport berwarna putih yang dikenakan terlihat bersih, tali sepatunya juga Taehyung ikat dengan benar. celana training hitam yang dipakai juga kelihatan bagus, tidak ada yang sobek atau bolong. jaket merahnya juga sudah terasa nyaman. serta headban putih bercorak merah yang melingkar di kepala terasa cocok dengan keseluruhan pakaian yang Taehyung gunakan hari ini.

dengan satu tarikan nafas, genggaman tangan Taehyung pada knop pintu perlahan mulai digerakkan. dan ntah kenapa semakin Taehyung menariknya sampai pintu itu terbuka lebar, detak jantungnya juga terasa ribut sekali.

hal pertama yang Taehyung lihat setelah membuka pintu rumahnya adalah sebuah senyum hangat juga lambaian tangan dari Jeongguk yang sedang bersandar pada pintu mobilnya.

sial. sekarang Taehyung jadi semakin gugup saja. sebenarnya sejak semalam saat berbalas pesan dengan Jeongguk apalagi sewaktu Jeongguk bilang ingin bertemu dengan orangtua Taehyung. kiranya apa yang akan Jeongguk bicarakan. tapi kenapa Taehyung jadi memikirkan yang tidak-tidak tentang ini? lebih baik menemui seseorang yang sudah menunggunya.

Taehyung berjalan menghampiri Jeongguk dengan langkah kaki yang dipercepat. selain memang masih terasa dingin, Taehyung tidak mau membuat Jeongguk menunggu lebih lama.

"hai...!" Taehyung menyapa Jeongguk diiringi senyum manisnya setelah mereka sudah berdiri berhadapan. "udah lama?"

"belum kok. yuk berangkat!" lalu Jeongguk berjalan ke sisi yang lain dari mobilnya dan membukakan pintu penumpang yang berada di samping kursi pengemudi, untuk Taehyung.

melihatnya, Taehyung segera berjalan ke sisi yang sama dengan Jeongguk. "makasih mas." kata Taehyung lalu duduk di kursi penumpang dan Jeongguk menutupkan pintu itu. setelahnya dia berjalan menuju sisi pintu pengemudi, membukanya lalu duduk di sana.

sedari mobil melaju, Taehyung curicuri pandang ke arah kursi pengemudi. padahal dulu setiap hari bertemu dengan Jeongguk tapi rasanya tidak sampai mengamati Jeongguk terus menerus. mulai dari sepatu putih bercorak hitam yang Jeongguk pakai. celana training hitam dan hoodie abu-abu. lalu rambut Jeongguk yang tertata rapi dengan memperlihatkan keseluruhan dahinya. kenapa terlihat keren, juga...

"ganteng..." lalu Taehyung segera menutup mulutnya dengan telapak tangan. kenapa kata itu bisa keluar begitu saja tanpa Taehyung sadari. apa Jeongguk mendengarnya?

"hm?" Jeongguk melirik sebentar pada Taehyung lalu kembali melihat jalanan. "kamu bilang sesuatu?"

"engga kok mas." Taehyung menjawab sambil cengar-cengir. ntah kenapa rasanya malu. padahal dulu pun Taehyung juga pernah mengatakan langsung pada Jeongguk kalau pengajarnya itu lelaki yang tampan. meskipun setelah itu Taehyung jadi digoda habis-habisan oleh teman sekelasnya.

"ganteng?" suara Jeongguk barusan membuat Taehyung melihat Jeongguk dengan mata yang melebar. "kamu bilang itu kan tadi?"

"iya tadi maksud aku--"

"saya ganteng?"

"itu..."

"tenang aja ga bakal ada yang ngeledek kamu lagi sekarang."

Taehyung jadi menggigit bibir bawahnya. seperti Jeongguk tahu saja apa yang Taehyung pikirkan tadi. tapi justru membuat Taehyung jadi penasaran tentang kejadian saat itu dan langsung bertanya pada Jeongguk. "kenapa mas dulu diem aja? malah cuma senyum pas ngeliat mereka ngeledekin aku."

Kesayangan? || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang