8

4.5K 556 9
                                    

setelah selesai mengikuti peringatan kematian ayahnya, Jeongguk melajukan mobilnya dengan cepat. dia tidak sabar untuk bertemu Taehyung dan menyampaikan sesuatu yang saat ini membuat Jeongguk bahagia berkali kali lipat. mungkin Taehyung juga akan merasakan hal yang sama nanti. tidak masalah kalau Jeongguk harus menerima amukan dari Taehyung lebih dulu.

sedang terburu-buru seperti ini malah terjadi kemacetan. Jeongguk jadi memukul stir mobilnya dan membunyikan klakson terus menerus karena kesal. tapi dia bisa apa dalam keadaan begini kecuali menunggu.

mendadak percakapannya dengan Taehyung saat setelah dia mengunjungi rumah Taehyung berputar di memorinya. sedikitnya itu mampu membuat Jeongguk tersenyum hanya dengan mengingatnya saja.

karena sudah janji akan menelpon, Jeongguk jadi buru-buru masuk kamar dan menelpon Taehyung. dia saja sampai tidak sadar kalau Yoongi sempat mengintipnya dari ambang pintu. salahkan saja Jeongguk yang lupa untuk menutup pintu. tapi untung saja Taehyung belum mengangkatnya. jadi Jeongguk tidak perlu menjawab dengan siapa dia bicara lewat telpon. meskipun sepertinya Yoongi juga bisa menebaknya dengan mudah.

tepat setelah menutup pintu, suara Taehyung terdengar di telinga Jeongguk.

"mas udah sampai?"

"udah. kamu ga lagi nungguin telpon dari saya kan?"

"yee mana ada! tadi aja aku mau tidur kok."

"oh ya? kalau gitu mas tutup deh."

"J-JANGAN!"

lantas Jeongguk tertawa mendengar Taehyung yang sampai berteriak. sebelum dia bicara, Taehyung sudah melanjutkan lagi.

"mas ga mau ngomong sesuatu?"

"kamu pengen denger apa dari saya?"

"KOK MALAH TANYA BALIK! AKU TUTUP NIH!"

Jeongguk jadi tertawa gemas karena lagi-lagi Taehyung bicara sambil berteriak. sedetik kemudian giliran Jeongguk yang mengatakan sesuatu. mungkin hal yang Taehyung tunggu?

"mas sayang kamu dek."

tapi setelah Jeongguk mengatakannya kenapa di seberang telpon justru hening membuat Jeongguk jadi penasaran.

"dek? kamu masih di situ?"

"a-ah iya mas. tadi mas bilang apa?"

"mas sayang kamu. mas Jeongguk sayang Taehyung."

dan seketika terdengar suara debuman yang jelas bukan berasal dari Jeongguk.

"dek kamu gapapa?"

"gapapa mas. suara kucing di luar kamar kok itu."

"oh? kirain ada yang jatuh."

"bukan kok. bukan aku yang jatuh dari atas tempat tidur."

astaga. kenapa kesayangannya Jeongguk ini benar-benar menggemaskan. dia mau pura-pura tidak tahu saja kalau sebenarnya suara tadi berasal dari Taehyung yang terjatuh dari atas tempat tidur.

"kamu ga mau bilang sesuatu?" kini giliran Jeongguk yang bertanya. dia juga ingin mendengar mengenai bagaimana perasaan Taehyung padanya.

"emangnya mas masih butuh?"

"kayaknya kamu belum bilang apapun?"

"hehe...mas denger ga?"

beberapa saat tidak ada yang bicara di antara mereka. Jeongguk mencoba menajamkan pendengarnya agar tau apa yang Taehyung maksud. tapi dia tidak mendengar apapun. atau suara itu samar-samar?

Kesayangan? || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang