6

4.7K 622 16
                                    

setelah Jeongguk datang menjemput, Taehyung meminta untuk mampir ke tempat makan dulu untuk makan siang. tidak jauhjauh sih. tempatnya masih ada di sekitaran kampus Taehyung.

karena sudah masuk jam makan siang dan juga di sekitaran kampus, tempat yang mereka tuju lumayan ramai dan hampir penuh. tapi mereka masih dapat tempat duduk meskipun di bagian luar. sebenarnya Jeongguk yang memilih karena tempat itu dirasa lebih tenang dari yang lain sehingga bisa mengobrol dengan Taehyung lebih nyaman.

"jadi acara keakrabannya besok?" Jeongguk bertanya sambil menatap Taehyung yang duduk di depannya. sebenarnya sudah dibicarakan saat telpon semalam. tapi Jeongguk ingin menanyakannya lagi secara langsung sebab belum sepenuhnya dibahas.

"iya." Taehyung menjawab singkat sebab mulutnya masih terisi makanan. dia lebih dulu menelannya dan meminum kiwi squish yang dia pesan sebelum melanjutkan. "jam setengah 7 malem acaranya mulai."

Jeongguk mengangguk tanda mengerti. biasanya setahun dua kali yayasan mengadakan acara yang tujuannya agar orang-orang di yayasan termasuk para murid dan orangtua, bisa lebih dekat.

"mas dateng ya besok?"

Jeongguk tidak langsung menjawab. jujur saja dia teringat apa yang dia bicarakan semalam dengan ibunya. tapi saat melihat ekspresi Taehyung yang seakan berharap agar Jeongguk datang membuat dirinya tanpa sadar mengangguk kalau dia setuju akan datang.

Taehyung tersenyum melihatnya. lalu dia berbicara lagi. "besok aku yang jadi host loh..."

"siapa partner kamu?"

"ga ada. dua tahun belakangan host cuma sendiri."

Jeongguk mengangguk-angguk dan ntah kenapa merasa senang mengetahui Taehyung yang akan menjadi host tanpa partner. kalau jamannya dulu host pasti sepasang dan harus beberapa kali latihan untuk menimbulkan chemistry.

"emang kenapa mas?" Taehyung bertanya juga karena penasaran.

"dulu mas sempet jadi host juga dan ada partner. jadi tanya aja."

kini giliran Taehyung yang mengangguk-angguk. lalu beberapa saat tidak ada obrolan di antara mereka hanya suara piring dan kunyahan makanan.

tapi sepertinya Taehyung tidak tahan kalau diam diaman terlalu lama. akhirnya dia memulai obrolan lebih dulu. "mas boleh aku nanya?"

"hm?"

Taehyung terlihat menggigit bibir bawahnya merasa ragu mengenai pertanyaannya. tapi dia tetap memberanikan diri untuk bertanya. "mas ga ada rencana buat balik ke...sini...?"

Jeongguk terdiam sambil menatap Taehyung saja membuat Taehyung meneruskan lagi kalimatnya.

"tinggal em di... sini?"

"kenapa?"

uh kenapa rasanya susah sekali untuk menjawab setelah mendengar suara rendah dan berat milik Jeongguk barusan. "misalnya..." akhirnya sepatah kata keluar juga. "ada seseorang yang..."

namun belum Taehyung melanjutkan Jeongguk sudah memotongnya. "kamu pengen saya tetap di sini?" tanyanya sambil menggenggam salah satu telapak tangan Taehyung yang ada di atas meja.

kini giliran Taehyung yang diam dan tidak berani menatap Jeongguk.

"Taehyung pengen mas di sini?" Jeongguk bertanya lagi sambil mengeratkan genggamannya pada Taehyung. "iya kamu pengen mas di sini, hm?"

tapi Taehyung masih terdiam.

meskipun begitu Jeongguk tau memang benar Taehyung menginginkan dirinya untuk tetap tinggal. hanya saja dia ingin mendengar sendiri dari bibir Taehyung.

Kesayangan? || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang