Bonus Chapter

15.8K 46 2
                                    

Kuamati kapal itu dari tempatku berdiri sekarang, di atas sekoci, bersama para penumpang kapal malang itu. Kapal itu mulai tenggelam disertai ledakan-ledakan dari dalam kapal. Begitu pun dengan Sayaka, ikut tenggelam bersama kapal itu. Aku tak merasa sedih atau pun kasihan. Ini adalah hukuman yang pantas untuknya. Biarlah dia tenggelam bersama sikap buruknya.

Seandainya Kau Tau

Dari awal aku memilihmu karena sikapmu.
Cantik, polos dan sendu.
Itulah sikap yang kau tunjukkan kepadaku.
Kepada lelaki yang selalu merindukanmu.

Seandainya kau tahu.
Akulah yang telah menghapus air matamu.
Kutuangkan ke dalam secangkir teh yang dibuat Tuhan.
Hingga setiap orang bertanya
Kenapa kita saling mencinta?

Seandainya kau tau.
Betapa tulusnya rasa cintaku.
Aku percaya setiap kata yang kau ucap.
Karena semua itu adalah bagian dari kepolosanmu.

Tapi, semua itu hanya tipu daya yang kau lakukan kepadaku.
Menusukku perlahan, semakin lama semakin tajam.
Aku tak mau mati karena pisau tipu dayamu itu, Sayang.

Kukembalikan semua itu kepadamu.
Kepada seorang wanita penipu.
Ini adalah hukuman yang pantas untukmu.
Biarlah, biarlah kau mati bersama kebusukanmu.
Tenanglah di sana.
Dan janganlah kau kembali ke alam dunia.

Kazewokigaete
Jakarta, 16 Agustus 2019

Pesan: Dear Readers yang budiman. Baca juga keseruan cerpenku yang lainnya ya seperti "Hujan Sewaktu Matsuri" di dalam cerpen itu kalian bisa tau siapa Avid dan Nanase secara lebih detailnya dan bagi kamu yang suka cerita bernuansa dark kamu dianjurkan baca "Sahabat Rahasia" dan jika kamu pengin baca cerita yang bikin ketawa sekaligus baper kamu baca aja cerpenku "@gembala_gombal" terimakasih. Dukung terus aku yaaa. ^^

Dibalik Kepolosanmu [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang