Snack or friends?
---
Tak.
Stick sepanjang satu jengkal yang keseluruhannya hampir dibalut coklat itu meluncur kebibir, kemudian digigit oleh gigi hingga menimbulkan suara patah. Setelah patah, dikunyah dan masuk ke kerongkongan.
Makan sambil jalan memang tidak baik. Tapi hei, bukannya kebahagiaan itu penting? Maka dari itu Ayane memakan pocky double coklat miliknya yang sangat-sangat membuat bahagia. Peduli amat dengan etika dan kalimat orang.
Ayane mendorong troli belanjaanya. Tiba di rak yang menyediakan berbagai macam jenis keripik. Tangannya menuju ke rak yang menyediakan keripik kentang beroleskan coklat. Dimasukkannya cemilan itu sebanyak setengah lusin ke dalam keranjang belanja.
Ayane meraba kantong di roknya. Kemudian didapatnya kertas yang sudah terlipat.
****
Daftar Belanja*Pocky coklat✔
*Susu coklat (cair, bubuk, kental)✔
*Wafer coklat✔
*Coklat batang (dark, white, original)✔
*Coklat almond✔
*Pudding Coklat (bubuk)✔
*Bolu coklat (bubuk)✔
*Permen coklat✔
*Keripik kentang coklat✔
*Biskuit coklat✔
*Roti coklat✔
.
.
.
.
.
.
.
.
*Maibou Coklat****
Separuh dari daftarnya adalah coklat dan sisanya berupa barang kebutuhan dapur beserta beberapa barang lainnya. Semua barang sudah Ayane beli, kecuali satu.
"Maibou," ujar Ayane pendek, kemudian berjalan mengelingi rak-rak supermarket.
Ngomong-ngomong, hari ini adalah hari libur. Dan tiap hari libur adalah hari belanja stok kebutuhan bagi Ayane.
Tiba di jejeran maibou, Ayane segera mengangkat tangannya ke atas. Dan hap! Maibou sekotak, dua kotak, tiga, empat, lima, enam, dimasukkan ke keranjang belanja.
'Aku pernah dengar (baca: menguping) dari temannya Frère kalau maibou itu enak, mari coba.'
Ayane mendorong troli belanjaan kekasir. Untung antriannya tidak panjang, hanya sekitar 3 orang ditambah Ayane.
Saat giliran Ayane tiba, sang penunggu kasir menganga melihat belanjaan Ayane yang memenuhi hampir tiga troli.
"Ehm," deham Ayane menyadarkan kasir tersebut.
"Ah, maaf." Kasir tersebut segera melakukan tugasnya.
Ayane dapat menghabiskan uang puluhan ribu yen dalam sekejap hanya untuk cemilan. Yah tidak semuanya cemilan juga sih.
"Huh~ elanjaanmu banyak sekali ya," ungkap sang kasir perempuan yang tengah meng-scan satu persatu belanjaan Ayane. Karena belanjaan Ayane yang kebanyakan, mereka terjebak situasi hening berkepanjangan.
Jawaban Ayane hanya mengangguk singkat. Membuat canggung sang kasir karena merasa tak memiliki topik lain untuk dibicarakan. Sedangkan Ayane, biasa-biasa saja.
"Kalau boleh tau, siapa namamu?" Tanya sang kasir, berniat membuat suasana lebih nyaman.
Ayane menatap perempuan kasir dihadapannya. Menganalisa.
"Mai." Ayane menjawab singkat, kemudian hening lagi.
"Haa~, mendoukusai, maibounya sudah habis."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story Graphia (KnB Fan-fiction)
FanfictionApa basket bisa membuatku merasakan pertemanan? Tidak! Semua sama saja! Pada akhirnya mereka akan terpecah belah dan mengabaikan kata 'teman'. --- #Up kemungkinan besar sebulan sekali. #Cerita ini orisinil dari ide-ide saya, cuma bagian plot sama se...