Setelah perdebatan yang panjang lebar kemarin akhirnya jiyeon bisa melanjutkan kuliahnya juga. Tentunya dengan syarat yang berlaku yang sudah jiyeon tanda tangani di kertas bermaterai 6000 tersebut.
Jiyeon meringis sendiri membaca syarat yang sehun berikan
1. Tidak boleh berhubungan dengan pria manapun
2. Pulang tepat waktu
3. Pergi harus seizin sehun
4. Harus selalu menuruti kemauan sehun
5. Mengabari sehun setiap saat
6. Harus selalu mau kapan dan dimanapun sehun minta JATAH"Dasar oh sehun sinting" kesal jiyeon
Cup, sehun mencium singkat bibir jiyeon
"Morning sayang" ujar sehun tersenyum senang sedangkan jiyeon wajahnya cemberut
"Sehun, apakah syaratnya tidak bisa diubah sedikit"
"Tidak bisa sayang itu sudah nego tidak bisa ditawar lagi"
'Ck menyebalkan sekali'
"Huh"
"Kau akan masuk kuliah hari ini" tanya sehun
"Um" jawab jiyeon singkat. Dia masih kesal dengan persyaratan yang sehun berikan. Bagaimana mungkin sehun semaniak itu. Jiyeon rasanya ingin menghapus list no 6 😏
"Akan kuantar"
"Tidak usah"
"Kenapa wanita ku ini sangat mudah marah eoh" ujar sehun sembari mengelus pipi mulus jiyeon yang sangat ingin ia gigit
"Kau menyebalkan persyaratan mu itu tidak ada yang menguntungkan sedikit pun untuk ku. Maunya menang sendiri" jiyeon mencurahkan semua keluh kesah nya
"Sayang, tidak ada menang bersama. Lagian kalau tidak menguntungkan untuk ku mana mau aku membuat persyaratan itu" sehun tersenyum kemenangan
"Gila" desis jiyeon yang tentunya di dengar oleh sehun
Cup cup cup
"Sepertinya bibir gadisku ini harus di hukum ya" sehun tersenyum seduktif
"Kau akan terlambat cepat lah pergi kerja aku juga akan ke kampus" ujar jiyeon melepaskan rangkulan tangan sehun di wajahnya namun belum sempat jiyeon berlalu sehun sudah menarik tangannya lebih dulu dan melumat bibir jiyeon yang selalu membuat nya jadi lupa diri
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastard
Romance"Ji ... maukah kau menjadi kekasih ku?" "Kau punya kaca ?" "Untuk apa ?" "Berkaca lah, memangnya kau pantas untuk ku?" Lihat saja suatu saat aku pasti bisa menaklukkan mu 🙄