Jiyeon memasuki kawasan kampus dengan gugup terlebih mereka semua menatapnya sinis
"Dia ... anak park rain yang bangkrut itu kan ?"
"Iya kudengar ibunya jadi gila karna mereka miskin"
"Haha dulu dia sangat berkuasa kan di sekolah"
"Iya ya kemana sifat angkuh nya dulu"
"Tapi malam kemarin dia datang bersama oh sehun loh"
"Wah benarkah ? Pasti dia hanya simpanan oh sehun"
"Iya mana mau oh sehun dengan wanita rendahan sepertinya"
"Kira kira dia dibayar berapa ya?"
"Pasti murah ya kan"
Sejujurnya telinga jiyeon sudah panas mendengar celotehan dari mulut busuk para wanita di sana namun jiyeon harus bersabar karna ini hari pertamannya masuk kuliah. Dia tidak boleh membuat ulah.
"Hai" seorang pria menyapanya
"Eoh ha hai" ujar jiyeon ragu
"Murid baru ya ?" Tanya pria berambut coklat gelap ini
Jiyeon tidak menjawab pertanyaan pria di depannya ini. Ia masih ingat persyaratan dari sehun jika tidak ingin dihukum. Jiyeon berlalu dari sana meninggalkan pria ini
'Menarik' ujar sang pria sembari tersenyum misterius
🍂🍂🍂
Jiyeon menghubungi temannya. Katanya mereka baru tiba di kampus juga. Jiyeon sangat bersyukur di kondisi nya yang seperti ini masih ada yang mau berteman denganya tanpa memandang perbedaan. Ketika melihat kedua temannya jiyeon melambaikan tangannya
"Heiii jung min"
Sontak kedua temannya menoleh mereka tersenyum geli melihat kelakuan absurd jiyeon yang tidak pernah berubah
"Haiii dino wah kenapa tidak mengabari kami lagi jika ingin ke kampus" tanya eunjung antusias sebab mereka sudah sangat merindukan jiyeon
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastard
Romance"Ji ... maukah kau menjadi kekasih ku?" "Kau punya kaca ?" "Untuk apa ?" "Berkaca lah, memangnya kau pantas untuk ku?" Lihat saja suatu saat aku pasti bisa menaklukkan mu 🙄