Pagi ini jiyeon menyiapkan sarapan sebisa nya karna ia merasa pusing padahal bibi kim sudah berniat membantu namun jiyeon melarang. Jiyeon ingin membuat sarapan dengan hasil masakannya sendiri berharap sehun ingat lewat rasa ini
"Cah semua sudah rapi" jiyeon tersenyum banga melihat hasil karyanya di meja makan
"Sepertinya dia belum bangun, ayo baby kita bangunkan daddy mu" ujar jiyeon sembari mengelus perut nya yang mulai membesar
Jiyeon berjalan menaiki tangga dengan hati hati. Semenjak pertengkaran mereka kemarin, jiyeon akhirnya mengalah dan pindah ke kamar nya yang ada di lantai bawah
"Tok..." belum selesai jiyeon mengetuk, pintu sudah lebih dulu di buka dari dalam hingga terpampang lah wajah tampan sehun namun dengan tatapan mata tajam nya
"Ada apa?" Tanya sehun tidak bersahabat membuat jiyeon kikuk
"Um ... anu a aku sudah menyiapkan sarapan untuk mu" ujar jiyeon susah payah, jujur saja sehun sangat tampan pagi ini
"Tidak perlu, aku akan langsung ke kantor. Minggir" sehun menolak
"Tapi... makan lah dulu sedikit saja"
"Apa kau tuli ? Aku bilang tidak ya TIDAK" kesal sehun dan berlalu dari sana meninggalkan jiyeon yang menatapnya sedih
"Sayang daddy mu sedang sibuk, lain kali kita pasti akan makan bersama daddy um" jiyeon mengelus perutnya sembari tersenyum namun diselingi dengan air mata yang berjatuhan. Jujur saja ia sangat ingin makan bersama sehun seperti dulu kala mereka masih hangat hangat nya
🍂🍂🍂
Sehun kembali memasuki kantor setelah cuti selama 1 bulan. Sehun memasuki ruangan CEO disusul dengan lucas
"Bagaimana ? Apa kau sudah mengetahui yoona di mana ?"
"Sudah tuan"
"Bawa dia kesini"
"Kebetulan dia akan ke korea"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastard
Romance"Ji ... maukah kau menjadi kekasih ku?" "Kau punya kaca ?" "Untuk apa ?" "Berkaca lah, memangnya kau pantas untuk ku?" Lihat saja suatu saat aku pasti bisa menaklukkan mu 🙄