where u at?
.
.
.
.
Cast:
-Dongho/Baekho of Nu'est/Nu'est W
-Jungha (OC)
-Jonghyun/JR of Nu'est/Nu'est W
-Jaehwan of Wanna one
-Sungra (?)
Tenang.. disini Ra cuman jadi figuran?
Real idea story from author.
Kau tampak begitu sedih di bawah alam sadarku. Dengan menekuk wajah cantikmu di belakang meja.
Walau terhalang oleh berbagai makanan dan tertutup oleh bunga mawar putih dan merah muda yang sudah layu. Aku bisa menerka sinar wajahmu yang redup. Apa yang terjadi denganmu?
Aku tersadar.
Aku memimpikanmu lagi.
Namun jauh berbeda dari sebelumnya.
Walau hanya mimpi, biasanya kau nampak begitu ceria dan tak peduli dengan aku yang menghiraukanmu. Tak bisakah kau seperti biasanya?
Sinar mentari yang menembus uap segelas air hangat membuat seluruh ruangan bercahaya pagi ini. Sudah tiga bulan ku menunggu mu di taman itu. Namun yang ku lihat hanya daun dan rumput yang warnanya akan berbeda dilukis oleh waktu.
Waktu libur yang kupakai pagi ini ku pakai untuk berlari pagi di sekitar kota. Dan melihat keindahannya. Berbagai orang dengan berbagai warna yang menghiasi tubuhnya dibalut dengan rasa kesibukkan yang indah. Membuat seluruh kota menjadi berwarna.
Namun entahlah, hatiku tidak. Semenjak kejadian tak terbaca di taman dengannya waktu itu.
Dengan peluh yang mengalir di punggung dan beberapa bagian tubuh lain, suhu di dalam tubuhku menjadi stabil. Seketika langkah yang kubawakan terhenti melihat sebuah truk lemonade di sisi jalan. Lengkap dengan dekorasi berwarna kuning dan tiruan buah lemon di atasnya.
Banyak orang yang mengantri disitu, menandakan jika rasa perasan buah lemon di sana enak. Tentu aku tertarik, dengan menempatkan diri di bagian belakang barisan.
Cukup lama mengantri di belakang sana. Tak terasa hingga akhirnya segelas penuh lemonade dingin sudah di tanganku.
Ahh, sungguh menyegarkan.
———
Sautan suara dentuman jarum detik dari jam begitu terdengar di berbagai penjuru rumah. Ayah dan ibu belum pulang sejak pagi meninggalkan rumah dan membuat catatan kecil di pintu kulkas 'sarapanlah, makanan sudah di atas meja. Love you.'
Selalu seperti itu, setiap pagi. Bahkan garis halus disekitar matanya pun baru aku sadari beberapa hari yang lalu. Dan mereka kadang bergumam 'aigo, betapa tinggi sekali dirimu sampai bisa menyentuh langit-langit rumah?' Tentu itu hanya gurauan. Tak mungkin juga aku bisa menabrakkan kepala ke plafon. Bangunan ini cukup tinggi dengan berbagai hiasan arsitektur yang kuno dan minimalis di setiap sisinya. Pun luas jika dibandingkan bangunan satu sekolah. Haha, apa-apaan ini.
Author PoV
Lelaki yang bersantai di atas sofa itu hanya terdiam mengamati betapa luas rumahnya. Namun memang, seberapa pun luas rumah dan banyak barang indah bila yang mengisi hanya sedikit atau bahkan hanya satu orang setiap harinya, hanya akan meninggalkan kesan sepi disana.
Baekho berjalan gontai kelelahan menuju kamar mandi untuk membilas seluruh badannya yang dihinggapi para peluh yang keluar dari tubuhnya.
Setelah mengambil handuk ia bergegas membuka jalur untuk air panas dan air dingin agar terbentuk air yang hangat dari showernya. Setelah mencoba air yang pas, Baekho melucuti pakaiannya dan melemparkannya ke keranjang di sudut ruangan.
Dimulai dari rambut hingga menyapu seluruh wajahnya. Ia merasakan ketenangan yang tiada bandingannya. Menurut Baekho, mandi air hangat sehabis olah raga adalah yang terbaik. Dia ambil shampoo dan mengurainya menjadi busa di seluruh kepala. Dapat dipastikan seluruh helaiannya ditutupi oleh busa. Tak lupa ia ambil sabun cair lalu dituangkan pada spons mandi yang ada di genggaman tangannya. Mulai dari leher, dada, perut, hingga bawahnya, bawahnya dan bawahnya. Tak bisa dilihat bagian tubuh mana yang tak tertutupi oleh busa sabun mandinya. Setelah cukup untuk membersihkan tubuh, lalu ia alirkan kembali air hangat dari shower.
Tak lama dari itu, ia sudah siap dengan pakaian casual untuk melakukan kegiatan rutin selama tiga bulan lamanya.
Ya.
Mengunjungi taman yang menjadi saksi kebenaran perasaan Baekho pada Jungha.
Betapa terkejutnya ia saat ada sebuah untaian mawar merah di kursi taman. Dengan kartu bertuliskan
'Can i loving you, Baek?'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.