9

6.4K 409 2
                                    

Kamar Lisa saat ini sudah terlihat seperti kapal pecah . Semua baju ia keluarkan dari lemari.

Diperhatikan nya pantulan diri ujung kaki hingga kepala dari cermin besar di kamar.

Pagi ini Lisa sangat ribet dalam masalah baju biasa nya dia akan pakai baju apapun yg penting sopan untuk di gunakan ke kantor forensik tapi jika ia akan pergi ke kantor kejaksaan ia akan menggunakan jubah khas jaksa.

"Lisa"rosé langsung terpelongo saat melihat kamar Lisa yg sudah seperti kapal pecah.
"Lisa Lo kenapa? Kenapa kamar Lo jadi berantakan gini"tambahnya.

"Ahh, ini tadi gue lagi nyari baju untuk pergi kerja"Lisa tersenyum bodoh.

"Ya elahh, perkara baju aja ribet amat sih Lo. Biasa nya juga pakai jubah"

"Hari ni gue mau ke kantor tim forensik"

"Tinggal pakai kemeja aja susah amat , biasa nya juga gitu".
Rosé langsung mensipitkan mata nya setelah menyadari keanehan pada Lisa.
"Gue tau pasti Lo mau jumpa malaikat tampan itu kan??, Ngaku aja"

"Dihh!!apaan sih? Kalau ngomong gak usah ngaco.
Lebih baik Lo pergi kuliah sono , liat tuh si Jimin dah nungguin dari tadi"sambil mendorong keluar rosé dari kamarnya dan mengunci pintu kamarnya.

"Lisa ya!!! Aku mendukung mu , pakai lah baju yg cantik jika perlu kau bisa menggunakan pakaian ku"ucap rosé sambil berteriak dari luar kamar Lisa dan sedikit tertawa kecil.

Lisa tidak menggubris perkataan rosé . Dia kembali memperhatikan dirinya dari pantulan cermin.

"Mungkin yg di bilang rosé ada benarnya juga".
"Yak!!pabbo ,apa yg kau pikirkan Lisa ya .aku tidak mungkin menyukai Jungkook"sambil memukuli kepalanya sendiri.

Setelah sekian lama akhirnya Lisa menepatkan pilihan pada blazer berwarna abu-abu, kemeja putih yg dimasukan ke dalam celana berwarna sama seperti blazer yg ia gunakan.





Kantor forensik.

Rasanya jantung ku ingin keluar dari tubuh ku.

Ku telusuri kantor ini dengan gugup . Astaga, aku kenapa sih?.
Tiba2 ada seorang pria yg keluar dari ruangan jin oppa saat aku ingin membuka pintunya.

Apa yg harus ku lakukan tatapan nya begitu tajam tapi aku berusaha tenang dan mencoba untuk tersenyum kearahnya. Pria itu hanya menyunggingkan bibir lalu pergi begitu saja.

Astaga, kenapa rasanya sakit sekali saat dia mengacuhkan senyuman ku . "Yak!! Jeon Jungkook apa kau ingin bermain main dengan ku"ucap Lisa dalam hati.

"Akhirnya aku berhasil"ucap jungkook sambil tersenyum sinis.

"Ayam melahirkan!!"Lisa terkejut saat ada seseorang yg menepuk pundak nya.
"Aish, jin oppa kenapa kau sering sekali membuat ku terkejut"sambil memukul pelan jin.

"Lagian sih, emang liatin apaan sih sampai bengong gitu"ucap jin sambil memperhatikan sekitar untuk mencari tau apa yg sedang di perhatikan Lisa.

"Gak ada kok oppa, lebih baik kita masuk kedalam ,aku ingin tau perkembangan dari kasus ini"sambil menarik tangan jin dan untuk masuk keruangannya.

Tidak perkembangan dari kasus ini malahan korban semakin bertambah . Satu2nya yg Lisa ketahui tentang kasus ini adalah tentang pria yang di temukannya di Hwaseong beberapa waktu lalu.




Lisa keluar dari ruangan jin dan menuju atap kantor ini untuk mencari udara segar sambil menenangkan pikiran.

"Apa tidak ada bukti sedikit saja hah!!! Ya Tuhan bagaimana ini jika aku tidak segera menemukan pelaku pasti lebih banyak wanita yg menjadi korban hiks..hiks.."

My Husband is Killer?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang