10

6.3K 382 2
                                    

aku langsung menuju kantor kejaksaan untuk menyelesaikan tugas-tugas ku yg sudah terbelengkalai semenjak aku menangani kasus pembunuhan berantai ini.

Aku duduk di kursi kerja ku dan berusaha fokus .tapi nihil,, aku tidak bisa fokus sedikit pun .yg ada di pikiran ku saat ini adalah pria mesum yg baru saja menjadi pacarnku tanpa persetujuan dari ku sedikit pun . Dan jangan lupa kalau pria itu juga mengambil firts kiss ku .

"Yah!! Jin-jja,, kenapa Jungkook selalu terlintas di dalam pikiran"Lisa tampak sangat frustasi karena ia tidak bisa fokus sedikit pun pada pekerjaan nya.
"Tapi aku tidak menyangka bahwa Jungkook sangat baik"ucap Lisa sambil tersenyum .

Flashback.

"Kau mau kabur ya?"

"A-aniyo, aku hanya ingin ke toilet"Lisa sedikit gugup karena ia ketahuan saat ingin kabur agar tidak mengganti makanan Jungkook. Bukan nya Lisa tidak punya uang untuk menggantinya tapi ia malas aja karena Jungkook memberikan itu kepada nya tapi kenapa ia meminta ku untuk menggati makanan nya.

"Lisa-ya , tidak ada toilet di pintu gerbang kantor ini". Wajah Lisa terlihat semakin gugup karena ia tidak tau harus menjawab apa. Tapi menurut Jungkook itu terlihat sangat imut.

Jungkook menyunggingkan bibirnya. "Jadi ngak kamu ganti makanan ku?? Atau jangan-jangan kamu lari karena tidak punya uang untuk ganti makanan ku ya?"

"Kurang ajar , hei jeon Jungkook apa kau lupa aku ini seorang jaksa lalisa manoban yang sangat terkenal di Korea ini . Jadi tidak mungkin aku kehabisan uang"Lisa sedikit menyombangkan dirinya.

"Kalau begitu kita buktikan" Jungkook segera mengambil mobilnya dan menuju ke supermarket.

Supermarket.

Jungkook mendorong troli dan mencari dimana tempat cemilan tersedia .

"Lisa ya ,aku perlu bukti dari perkataan mu bahwa kau seorang jaksa lalisa manoban".

"Apa yg perlu buktikan . Apa kau tidak lihat aku ini seorang jaksa lalisa manoban".

~emang lagi Syantik tik tik tik

"Kau pilih lah terus cemilan yg ingin kau beli aku mau angkat telepon dulu"setelah itu Lisa langsung pergi meninggalkan Jungkook.

Jungkook mengambil semua cemilan yang tersedia bahkan 1 troli mungkin tidak cukup untuknya sehingga ia mengambil 5 troli  . Buset dah sih Jungkook mau ngeborong tuh supermarket apa.
Setelah Lisa selesai menerima panggilan ia kembali ke tempat dimana Jungkook memilih cemilan.

"Yakk!! Apa kau ingin memeras ku ha"mata Lisa membulat sempurna saat melihat 5 troli yg sudah terisi penuh dgn cemilan.

"Tidak aku hanya ingin membuktikan bahwa kau seorang jaksa yg terkenal di Korea"

"Tapi tidak sebanyak ini!! Bahkan makanan mu yg ku makan tidak sebanyak ini".

"Sudah diam saja!!"

"Tidak!! Kau harus mengembalikan semua ini jika tidak, aku tidak akan membayarnya".

"Kau tidak ingin membayarnya"Jungkook mendekatkan diri kepada Lisa. Ya ampun kook suka banget sih dekat2 sama lisa😌.
"Bayar tidak atau aku akan mencium mu di sini"ucap jungkook dengan tatapan yang sangat tajam.

"Yak!! pabbo-ya!!,"sambil mendorong kuat badan Jungkook .
Tapi Lisa tidak berhasil karena tenaganya tidak cukup kuat untuk mendorong tubuh atletis Jungkook.

"Mau bayar tidak"Jungkook semakin mendekatkan dirinya.

"Iya iya,, aku akan membayarnya".Lisa terlihat tidak ikhlas. Sementara Jungkook, dia hanya tersenyum puas.

Mereka menuju kekasir untuk mentotalkan semua belanjaan.

"Semuanya 6 juta mbak"

Lisa langsung mengeluarkan kartu kredit nya dan memberikan nya kepada mbak kasir.lisa tidak terkejut sama sekali saat melihat total semua belanjaanya tapi ia kesal kenapa jungkook harus membeli cemilan sebanyak ini dan tidak mungkin Jungkook bisa menghabiskannya .setelah transaksi selesai mbak kasirnya mengembalikan kartu Lisa.

"Sekarang aku percaya kau seorang jaksa terkenal di Korea" ucap jungkook yang baru saja masuk kedalam mobil setelah meletakkan semua belanjaan di bagasi mobil.
Lisa tidak menjawab Jungkook karena ia masih kesal dengan Jungkook.

Jungkook menjalankan mobilnya dengan santai.
Tapi Jungkook tidak mengarahkan mobil nya ke kantor forensik atau pun ke rumah Lisa , kemana ia akan membawa Lisa.

"Ini mau kemana".

"Udah ikutin aja"

"Aku berhak tau ini  kemana". Tiba-tiba Jungkook memberhentikan mobilnya .

"Ini dimana?? Kenapa kau berhenti di sini".

"Ini panti asuhan ,, ayok turun ikut aku".Lisa masih bingung kenapa Jungkook membawa nya kesini.

"Lisa-ya! Tolong bantu aku untuk membawa semua cemilan ini".

"Ogah!! Angkat aja sendiri".

"Hyung!!!"ucap anak-anak yg langsung memeluk jungkook.
"Aku merindukan mu Hyung sangat merindukan mu".tambah anak itu

"Ah,, maafkn Hyung nee karena sudah jarang berkunjung ke sini. Oh ya, apa kau sudah makan ? Ini Hyung membawa cemilan yg sangat banyak"sambil memberikan coklat ke anak-anak tersebut.

Jungkook tersenyum kearah Lisa sambil memberikan isyarat dgn mata nya agar Lisa membantu membawa semua cemilan ini kedalam panti asuhan.

Lisa yg mengerti dgn isyarat Jungkook langsung membawa cemilan itu.

"Kenapa kau tidak mengatakan bahwa semua ini untuk anak2 panti di sini".

"Jika aku mengatakannya pasti kau tidak akan memberikan".

"Yak!! Kau pikir aku orang seperti apa sampai tidak mau memberikan ini semua ke anak2 panti ini"Lisa tampak sangat marah.

"Hahahaha, mianne chagiya .aku tau kau tidak seperti itu"ucap jungkook mengacak rambut Lisa.
"Udah gak usah dibahas lagi lebih baik kita masuk kedalam, yuk".ucap jungkook sambil membawa beberapa kantong plastik yg berisi cemilan sementara Lisa. Ia, mematung saat Jungkook memanggil nya dgn sebutan chagiya.

"Apa aku benar-benar berpacaran dengan nya sekarang"gerutu Lisa pelan.

"Lisa,, sedang apa kau di situ ayo kita masuk". Panggil Jungkook ketika menyadari bahwa Lisa hanya diam di bagasi mobil.

Flashback off.

"Yak!! Byuntae saekia Apa kita benar-benar sudah berpacaran"ucap Lisa sambil memandangi foto Jungkook yg ada di hpnya yg diambil saat Jungkook membagikan cemilan kepada anak2 panti asuhan.

My Husband is Killer?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang