PROLOG

1.4K 107 0
                                    


“Saya Lalisa, menerima engkau menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selamanya, pada waktu senang maupun susah, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai sampai maut memisahkan.”

Kata itu menjadi kata-kata yang paling gue sesali karna pernah gue ucapin. Semenjak gue ngucapin kata-kata itu, kehidupan gue berubah. Gue harus menikah dengan seseorang yang sama sekali ga gue kenal, semuanya berubah dalam sekejap semenjak dia hadir dihidup gue. Kalau bukan demi bunda gue, gue ga akan mau nikah diusia muda yang menurut gue ini konyol.

DijodohinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang