1.

1.2K 118 7
                                    


Ctak.

Bunyi pantulan bola billiard terdengar. Iya, lagi-lagi Lisa melarikan diri ke billiard untuk ngilangin rasa suntuknya.

Lisa main bersama ke tiga sahabatnya. Eits, kalau kalian kira tiga sahabatnya itu cewek, salah. Karna yang sekarang lagi nemenin Lisa main billiard adalah Bambam, Mingyu, dan Jaehyun.

Cowok semua? Jangan heran ya, teman Lisa itu kebanyakan cowok. Jadi kalau main selalu sama cowok. Dan kayak situasi sekarang, Lisa membuang rasa suntuknya dengan main billiard.

Jangan ditanya lagi kemampuan Lisa main billiard. Lisa itu udah pro banget, bahkan ke tiga teman cowoknya sampai kewalahan kalau main sama Lisa. Apalagi kalau lagi suntuk gini, Lisa bakal serius banget mainnya. Udah auto kalah tuh ke tiga cowoknya.

Ctak.

"Woah anjir lo embat semua bolanya, Lis! Gue gak terima!" Mingyu membanting stik bilyardnya dengan kesal. Ia berkacak pinggang menatap bola yang sudah masuk ke lubang tanpa sisa. Bahkan Lisa sama sekali tidak memberikan kesempatan untuknya bermain. Menurutnya ini kejam, sungguh kejam.

Lisa mengulum senyuman jahilnya, "Napa gak terima lo? Kalah ya kalah aja sih!"

Mingyu berdecak lagi, dia mundur ke belakang dan duduk dikursi menyenderkan punggungnya. "Bambang lo gantian sono yang main!"

Bambam yang lagi sibuk mainan hpnya langsung noleh, "Lah udah gue aja nih. Cepet amat lo mainnya." Bambam meletakkan hpnya laku berdiri mengambil stik billiard.

"Bakal kalah lo, gue aja kalah." Ejek Mingyu dari tempatnya.

"Itu sih bukan Lisa nya yang jago, tapi elunya yang bego!" Bambam tertawa.

Lisa juga ikut tertawa setuju dengan ucapan Bambam, "Bener."

Setelah bola sudah ditata membentuk segitiga diatas meja, Lisa mengambil posisi dengan memfokuskan stiknya pada bola nomer 1.

Ctak.

Masuk. Lisa kini bergeser untuk mengambil posisi lagi membidik bola bernomor 2.

"Lis kok lo tumben ngajak ke billiard? Lagi berantem sama abang lo?" Tanya Bambam sambil memainkan stik miliknya.

Lisa masih menyipitkan mata berusaha fokus buat membidik bola nomor 2 yang jadi targetnya. Sambil stiknya ia maju kan, bola itu pun masuk pada lubang lagi.

"Ya gitu lah, males gue dirumah." ucapnya sambil mencari posisi lagi.

"Abang lo emang gak dirumah? Biasanya kan mereka nyariin lo kalo jam segini gak dirumah."

"Gak tau juga gue, untung lah kalo gue gak dicariin kan bisa main lama disini dan ngalahin lo pada." Lisa tersenyum miring.

Ctak.

"Ah elah, gue kapan mainnya ini." Bambam menghentakkan kakinya kesal.

"Ntar gue sisain nomor 8 buat lo deh." Bambam membuka lebar matanya.

"Serius lo? Wah, bakal gue menangin pokoknya." Bambam menggosok kedua tangannya dengan semangat, "Ini mah namanya lo yang berjuang gue yang dapetin." Bamban tertawa puas.

DijodohinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang